Berasal dari Senapelan, Sosok Syam si Pelukis Sketsa Wajah Marhum Pekan

Berasal dari Senapelan, Sosok Syam si Pelukis Sketsa Wajah Marhum Pekan
Sketsa wajah Marhum Pekan tokoh pendiri Kota Pekanbaru

PEKANBARU - Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah atau yang dikenal dengan Marhum Pekan merupakan sosok pendiri Kota Pekanbaru. Saat ini, Marhum Pekan tengah diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyerahkan dokumen pengusulan tersebut kepada Kementerian Sosial RI, Rabu (30/3/2022) lalu.

Hal ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, terlihat dari viralnya pemberitaan di sosial media lengkap dengan sketsa wajah Marhum Pekan. Namun siapakah pelukis sketsa tersebut? 

Ia adalah Syamsuyan Bahrunzi. Tokoh sekaligus seniman yang lahir pada 6 Januari 1974 ini merupakan putera asli Senapelan, Pekanbaru.

Akrab disapa Syam, Ia merupakan anak kedua dari lima orang bersaudara dari pasangan almarhum Fauzi Hasan dan Suharnis. Saat ini, Syam telah memiliki satu orang istri bernama Ilfiany dan tiga orang anak bernama Azzahra Aliyyah Syamil, Bintany Amirah Syamil dan Chalif Sultan Syamil.

Lalu bagaimana perjalanan hidup Syamsuyan Bahrunzi setelah setelah menyelesaikan pendidikannya? Syam pernah menjadi kontraktor dan hingga saat ini bekerja sebagai produser sebuah program tv di Riau.

Sejak kecil Syam memiliki hobi melukis dan juga tertarik mendengarkan cerita-cerita sejarah di tempat kelahirannya. Ini bisa mengantarkannya menjadi seseorang yang dipercayakan membuat ilustrasi sketsa wajah seorang pendiri Kota Pekanbaru.

Karakter Syam yang sangat menyukai sejarah dan seni lukis tidak terlepas dari didikan seseorang yang sangat berjasa dan ia cintai di hidupnya. Sosok tersebut ialah almarhum ayahanda.

"Ayah saya membuat saya mencintai sejarah dan seni. Karena ia juga seorang pelukis dulunya. Namun ia lebih dahulu pergi saat saya tengah menyelesaikan lukisan pemandangan," ucap Syam. 

Syam si pelukis sketsa wajah Marhum Pekan

Diceritakannya, saya proses melukis, ayahnya selalu melihat dan memperhatikan. Bahkan ia pernah berjanji akan memberikan seperangkat alat lukis miliknya kepada Syam. Namun takdir berkata lain. Ayahnya dijemput oleh maha kuasa terlebih dahulu, sebelum bisa melihat hasil lukisan Syam. 

"Sejak kecil memang senang melukis. Bahkan sejak bangku sekolah dasar, saya sudah sering ikut lomba menggambar. Waktu kecil juga pernah menggambar sketsa Pangeran Diponegoro, sejak saat itu mulai menorehkan berbagai prestasi di bidang seni lukis," ucapnya. 

Meski begitu, Syam mengatakan bahwa ia dari dulu tidak terlalu menyukai kompetisi dalam berseni. Karena menurutnya seni bukanlah hal untuk dipertandingkan. Namun seni adahal hal untuk dinikmati. Karena tidak ada seniman itu yang lebih hebat dari yang lainya. 

"Seniman itu punya karakter masing-masing dalam menginspirasikan isi pikirannya yang dituangkan dalam bentuk karya," tuturnya.

Menurut Syam, Senapelan merupakan sebuah tempat bersejarah yang pernah menjadi ibu kota dari Kerajaan Siak setelah berpindah dari Mempura Siak oleh Sultan Alamuddin yang diteruskan oleh anaknya Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah yang wajahnya diilustrsikan oleh Syam menjadi sebuah lukisan wajah.

"Saya yang kecil dari Senapelan jadi sejarah Senapelan itu melekat pada diri saya sejak kecil termasuk adat istiadat dan budaya masyarakat Senapelan asli," ungkapnya.

Saat ini Syamsuyan Bahrunzi telah berhasil menyelesaikan sketsa ilustrasi wajah dari Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah, wajah dari pendiri Kota Pekanbaru. Sultan yang diperlihatkan untuk pertama kalinya di depan publik pada Selasa (15/3/2022) lalu.

Sketsa dari wajah Sultan Siak kelima ini bisa dilihat secara langsung dalam seminar nasional bertajuk Panglima Besar Pendiri Pekanbaru.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index