.jpeg)
PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru telah mengingatkan pihak sekolah untuk tidak memberatkan orangtua murid dalam pengadaan seragam sekolah. Tidak ada paksaan pada siswa untuk seragam dibeli di sekolah.
Dinas mengimbau orangtua agar melapor jika ada pihak sekolah memaksa atau memberatkan orangtua dalam membeli seragam siswa. Disdik Pekanbaru tetap melakukan pemantauan terkait pengadaan seragam sekolah ini.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, dinas mewanti-wanti pihak sekolah jangan terlibat pengadaan seragam di sekolah. Untuk pengadaan seragam bisa diserahkan ke orangtua siswa saja.
"Kami sebagai dinas pendidikan tetap memantau pelaksanaan seragam sekolah ini, kami awasi. Jangan sampai orangtua siswa merasa terbebani dengan masalah keuangan. Jadi tak usah sekolah itu juga terburu-burulah untuk menentukan seragam," kata Jamal, Kamis (20/7).
Ia menuturkan, dinas tidak ingin pengadaan seragam menjadi polemik baru di antara orangtua siswa baru dengan sekolah. Hal ini menjadi perhatian oleh pihaknya agar tidak menimbulkan masalah.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
Pihak sekolah juga dilarang memaksakan siswa baru untuk membeli seragam sekolah melalui pengadaan seragam itu dari koperasi sekolah.
Menurutnya, biarkan siswa baru belajar dengan nyaman dulu, berkaitan dengan seragam sekolah bisa dibicarakan antara pihak komite sekolah dengan orangtua siswa baru dijauh hari ke depannya.
"Cumakan kami tidak wajibkan untuk pakaian seragam sekolah. Untuk seragam ini orangtua juga bisa membeli di luar. Kalau ingin di sekolah, itu juga harus ada kesepakatan, rapat bersama komite dengan orangtua siswa yang dituangkan dalam berita acara," jelasnya.
Itu juga dikelola oleh koperasi sekolah, bukan dikelola oleh kepala sekolah ataupun salah satu guru. Karena tidak dibenarkan jika ada guru atau kepala sekolah yang terlibat untuk pengadaan seragam ini.
"Jadi di awal-awal ini tidak ada yang mendesak supaya adanya rapat penentuan pakaian seragam. Mungkin beberapa bulan kedepan lah baru mulai rapatnya," pungkasnya.***
