PEKANBARU - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Sabtu (21/5/2022) malam membuat sejumlah baliho dan pohon di beberapa titik tumbang.
Salah satunya baliho pada pintu masuk Jalan Duyung tumbang akibat diterjang badai. Peristiwa itu terjadi saat hujan badai yang melanda Kota Pekanbaru sekitar pukul 23.30 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru melakukan pendataan, terhadap dampak dari hujan deras disertai angin kencang.
"Hingga pagi ini terdata cuma baru satu. Satu baliho tumbang tepat di dekat Jalan Duyung. Anggota lagi mendata di lapangan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Zarman Candra, Minggu (22/5/2022).
Baliho ini tumbang dan menimpa gapura pintu masuk Jalan Duyung. Akibatnya gapura tersebut ikut ambruk. BPBD telah melakukan komunikasi kepada pemilik baliho. Pemilik siap melakukan ganti rugi terhadap dampak yang ditimbulkan.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
Ia tak menampik badai yang terjadi pada Sabtu malam membuat beberapa titik terdampak. Badai yang terjadi juga membuat sejumlah pohon tumbang. Titik ini berada di Jalan Sutomo, Jalan Rajawali, dan di Kecamatan Kulim.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai gejala alam dan kondisi cuaca saat ini.
"Sebagaimana prediksi beberapa lalu, kondisi ini terjadi hingga awal Mei 2022. Ternyata hingga saat ini cuaca ekstrem masih terjadi," ucapnya.
Selain gapura, dari informasi yang dihimpun, sejumlah rumah warga jug rusak akibat peristiwa tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material yang dialami warga.
Rumah yang rusak itu, berada di Jalan Ambu-Ambu, Kecamatan Marpoyan Damai. Terlihat sejumlah rumah petak warga, atapnya telah copot dan berterbangan.
"Hingga saat ini alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari dampak cuaca ekstrim tadi malam. Hanya kerugian materi, untuk baliho yang menimpa gapura, pemilik bersedia menanggung kerugian yang ditimbulkan," pungkasnya.***
.jpeg)
