Layanan Parkir Tepi Jalan Umum, Jukir: Lain Dibanding Sebelumnya

Layanan Parkir Tepi Jalan Umum, Jukir: Lain Dibanding Sebelumnya
Kepala UPT Perparkiran Dishub Pekanbaru, Radinal Munandar S.STP memberikan arahan kepada salah seorang jukir terkait layanan

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berbenah dalam penataan parkir tepi jalan umum. Saat ini sistem pengelolaan juga sudah berbeda dengan sebelumnya. 

Dishub menggandeng pihak ketiga dalam layanan parkir tepi jalan umum. Pelayanan terus dibenahi dengan menerapkan standar pelayanan minimal (SPM). PT Yabisa Sukses Mandiri menjadi salah satu pihak ketiga yang mengelola parkir tepi jalan umum di 80 ruas jalan. 

Hermansyah, salah seorang juru parkir (Jukir) yang bertugas di Jalan Srikandi, Kecamatan Bina Widya, mengatakan bahwa pengelolaan yang dilakukan Dishub Pekanbaru saat ini sudah jauh berbeda dan dinilai lebih baik. 

"Kita ini sekarang (pengelolaan.red) memang lain dibandingkan sebelumnya. Lebih bijak sekarang, apalagi dibawah kepemimpinan Pak Radinal (Kepala UPT Parkir Dishub) lebih tertata rapi lah," kata Jukir yang bertugas di sekitaran Leng Coffee ini, Selasa (30/5). 

Ia menuturkan, ada sejumlah kebijakan baru yang dibuat dan dinilai menguntungkan jukir dan masyarakat. Salah satunya terkait standar pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa layanan parkir tepi jalan umum. 

Mereka tidak serta merta hanya ditagih untuk setoran parkir guna mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, tim dari dinas juga sering melakukan penyuluhan dan pembekalan terkait pelayanan di lapangan. 

"Petugas (Dishub) datang ke sini ngasih bimbingan bagaimana melayani pengendara. Paling tidak seminggu sekali mereka ke sini. Sesekali kami juga disuruh datang untuk dibimbing (pembekalan) di hotel," ungkapnya. 

Herman menambahkan, di lokasi tempat ia bertugas juga kini telah dipasangi plang pemberitahuan tarif parkir. Karena sebelumnya, beberapa dari masyarakat belum mengetahui tarif baru. 

"Apa keluhan kita di lapangan mereka selalu datang. Itu yang saya rasakan dan kawan-kawan rasakan. Contoh, kita minta buatkan plang tarif parkir. Kan banyak konsumen yang tidak tahu ntah pura-pura tidak tahu, kami kadang sering kewalahan juga sama konsumen," ungkapnya. 

Iwan, salah satu jukir yang bertugas di Indomaret Jalan Delima, Kecamatan Bina Widya juga mengatakan hal yang sama. Ia menilai pengelolaan saat ini sudah jauh lebih baik. Karena mereka diberikan pendampingan dalam bertugas di lapangan. 

"Kemarin ada undangan di hotel untuk ngasih tau tata cara tugas di lapangan. Ya, cukup baik lah," ujarnya. 

Dirinya yang sudah menjadi jukir hampir 10 tahun juga menilai bahwa pekerjaan ini juga tidak bisa dipandang remeh. Dengan standar pelayanan yang diberikan ke masyarakat, ia menilai pekerjaan jukir ini naik satu tingkat dibandingkan sebelumnya. 

"Karena kita melayani, itu yang bisa kita buat sebagai tukang parkir ini. Untuk pendapatan sehari bisa Rp100 ribu sampai Rp150 ribu lah sehari," ungkapnya. 

Terpisah, Kepala UPT Perparkiran Dishub Pekanbaru Radinal Munandar mengaku hingga saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan. Ada 30 orang petugas yang melakukan pengawasan dan pendampingan secara mobile. 

"Kami memantau langsung aktivitas jukir. Kami ingin memastikan layanan yang diberikan sesuai SPM," kata Radinal. 

Ia menuturkan, sesuai dengan arahan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun untuk terus mengoptimalkan layanan parkir tepi jalan umum. Saat ini pihaknya bersama pihak ketiga juga fokus untuk optimalkan penggunaan mesin EDC sebagai alat bayar non tunai. 

"Alhamdulillah untuk saat ini pendapatan lebih terukur. Ada target pendapatan yang harus dipenuhi pihak ketiga dan pengelola parkir," pungkasnya.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index