PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan persiapan pemindahan pengungsi Rohingya dari Aceh ke Kota Pekanbaru. Pemerintah kota bersama Forkopimda Pekanbaru telah melakukan rapat dalam rencana pemindahan ini.
Rencananya pemindahan bakal berlangsung pada bulan April 2023 ini. Total ada 152 orang pengungsi Rohingya yang bakal dipindahkan dan tinggal sementara di Kota Pekanbaru.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pemerintah kota berencana melakukan rapat lanjutan terkait pemindahan para pengungsi tersebut. Mereka bakal membahas teknis pemindahan dan tempat penampungan.
"Kita berdiskusi kembali dengan pemerintah pusat. Kita akan membahas terkait teknis pemindahan para pengungsi," kata Indra Pomi Nasution, Senin (27/3).
Menurutnya, saat ini persiapan tetap dilakukan dengan menyiapkan akomodasi bagi para pengungsi selama berada di Pekanbaru. Pemindahan pengungsi nantinya diharapkan tidak menimbulkan permasalahan sosial di tengah masyarakat.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
Apalagi para pengungsi asal Rohingya punya potensi besar untuk kabur. Terbukti pada tahun 2022 silam puluhan pengungsi Rohingya melarikan diri dari akomodasi selepas pindah dari Aceh.
Awalnya jumlah pengungsi mencapai 119 orang, tapi saat ini hanya 64 orang yang berada di akomodasi khusus pengungsi di Pekanbaru.
Indra menyebut, bahwa ada tanggapan dari UNHCR dan IOM terkait rencana pemindahan ini. Bakal ada rapat lanjutan lebih teknis tentang penanganan terhadap pengungsi.
Pemerintah kota sudah menerima surat dari Menkopolhukam RI terkait pemindahan pengungsi Rohingya ke Pekanbaru dan Medan. Ia menyebut rencana ini mendapat beragam tanggapan dari sejumlah pihak.
"Tanggapan ini kebanyakan perihal dampak pemindahan para pengungsi Rohingya ke Kota Pekanbaru. Jadi kita semua bakal bekerjasama untuk mengantisipasi hal ini," pungkasnya.***