PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru alami peningkatan signifikan. Total ada 708 kasus tercatat hingga minggu ke-40 tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, tidak menampik terjadinya peningkatan tersebut. Ia menilai hal ini terjadi seiring memasuki musim penghujan.
"Memang di musim penghujan ini ada peningkatan kasus. Total sudah ada 708 orang yang sudah terkena DBD, ada peningkatan," ujar Zaini Rizaldy Saragih, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, dibandingkan dengan tahun lalu memang terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Tahun lalu itu kasus DBD hanya ada 454 kasus hingga Desember, sementara saat ini baru pertengahan Oktober saja kasus sudah mencapai 708 kasus.
"Mudah-mudahan ini tidak bertambah lagi. Harapan kita kepedulian dari masyarakat lagi, karena penyakit DBD ini itukan merupakan penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk. Jadi memang menjaga kebersihan lingkungan sangat diperlukan," jelasnya.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
Zaini mengaku, dari total kasus tersebut, dua diantaranya meninggal dunia. Ada dua orang menjadi korban DBD pada pekan lalu.
"Data dari Januari hingga saat ini ada 2 orang yang meninggal. Anak-anak ya, dibawah umur 16 tahun. Sedangkan untuk yang lain sudah sembuh semua ya," terangnya.
Dari pendataan dinas kesehatan lokasi paling banyak kasus DBD ini, adalah di lokasi yang kepadatan penduduknya tinggi dan banyak lahan-lahan yang tidak terpakai sehingga menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
"Seperti yang tertinggi itu di Marpoyan Damai, Tuah Madani, Payung Sekaki dan termasuk juga Tenayan Raya serta Rumbai," pungkasnya.***