PEKANBARU - Kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terus alami peningkatan. Saat ini kasus aktif mencapai ratusan kasus. Peningkatan kasus Covid-19 ini diduga karena kontak erat keluarga yang berasal dari luar daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, bahwa awal mula kasus ini berasal dari luar daerah. "Jadi memang awalnya dari kasus impor. Artinya dari pendatang luar kota, kemudian menularkan ke keluarganya yang ada di Pekanbaru," kata Zaini, Rabu (3/8/2022).
Menurutnya, mereka yang terpapar Covid-19 ini banyak yang belum selesai melakukan vansinasi. Mereka yang terpapar baru sebatas suntik vaksin dosis satu dan dua. Mereka mayoritas belum melakukan suntik vaksin dosis tiga atau booster.
"Rata-rata yang banyak terkena itu, belum selesai boosternya. Baru hanya sebatas vaksin satu dan dua," ulasnya.
Tak hanya itu, mereka yang terpapar ini juga termasuk orang-orang yang sudah pernah terkena Covid-19 sebelumnya. "Mereka ini ada yang pernah kena (Covid-19) dan ada juga yang belum," terangnya.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
Ia memastikan, pasien terpapar Covid-19 saat ini tidak ada lagi yang belum vaksin. Zaini mendorong masyarakat untuk jalani vaksin dosis lengkap. Hal ini guna memperkuat antibodi tubuh untuk melawan virus.
Diketahui, hingga Selasa (2/8/2022) kemarin, ada penambahan 32 kasus Covid-19 di Pekanbaru. Dengan tambahan itu, total ada 158 Covid-19 kasus aktif di Pekanbaru saat ini.
"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada karena pandemi Covid-19 ini belum selesai. Untuk protokol kesehatan tetap dijalankan dan lakukan vaksinasi," pungkasnya.***