PEKANBARU - Tak tahan dengan ulah anaknya, Erman (56) melaporkan anak kandungnya sendiri AI alias Arif (27) ke Polsek Limapuluh. AI dilaporkan atas dugaan tindak pencurian dalam keluarga.
Pelaku mencuri sepeda motor dan barang berharga milik keluarganya sendiri. Bukan sekali dua kali, namun aksi ini dilakukan pelaku berulang kali.
"Pelaku sudah sering melakukan aksinya. Bahkan juga pernah dilakukan ke tetangga, namun sekarang orang tua nya sudah tidak tahan," kata Kapolsek Limapuluh Kompol Dany Andika Karya Gita, melalui Kanit Reskrim Iptu Lukman, Rabu (13/4/2022).
Terakhir aksi pencurian itu dilakukan pelaku, di rumahnya, Jalan Hanglekir, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail, Selasa (22/2/2022) lalu.
Pagi itu Erman dibangunkan oleh anaknya yang bernama Andika (adik pelaku) memberitahukan sepeda motor kakaknya tidak bisa nyala. Lalu Erman melihatnya dan setelah dicek ternyata Ecu (CDI) tidak ada dan kabel ke mesinpun dipotong.
Tak hanya itu, handphone, mesin sepeda motor Honda Revo, shockbreker, ban sepeda motor milik mereka juga hilang.
Sedangkan sepeda motor Suzuki spin milik ayahnya juga tidak ada. Lalu Erman mencari pelaku namun tidak ada. Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian mencapai Rp8 juta.
"Pelaku kami akankan di Jalan Manunggal Kecamatan Tampan Pekanbaru, pelaku ditangkap tanpa perlawanan," terangnya.
Pelaku mengakui telah melakukan pencurian tersebut. Sepeda motor merk Suzuki Spin warna hitam, BM 5561 QR dijual pelaku pada pengepul besi tua di daerah Kulim seharga Rp500 ribu.
Sementara satu set mesin merk Honda Revo dijual pada pengepul besi tua di Jalan Pemuda, Tampan ujung seharga Rp400 ribu. Sementara untuk dua buah ban beserta velg Honda Revo dibarter dengan sabu di Jalan Pangeran Hidayat.
Lalu untuk sparepart lainnya dan satu unit handphone dijual pelaku melalui situs jual beli online PJBO. Hasil pengecekan urine pelaku positif mengkonsumsi narkotika sabu.
"Motif pelaku untuk dapatkan uang beli sabu dan foya-foya," pungkasnya.***
