10 Tahun Dipimipin Firdaus-Ayat

Pekanbaru dari Metropolitan Menuju Kota Megapolitan

Pekanbaru dari Metropolitan Menuju Kota Megapolitan
Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT saat meresmikan Sukaramai Trade Center (STC) sebagai pusat grosir di Pekanbaru

PEKANBARU - Dalam kurun waktu satu dekade ini Kota Pekanbaru telah berkembang demikian pesat. Dibawah kepemimpinan Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi, kemajuan perkembangan kota terus bertumbuh. 

Pekanbaru mampu hadir sebagai magnet pertumbuhan dan menjadi lambang semangat serta ambisi dari sebuah kota yang terus bergerak maju dalam mewujudkan sebagai pusat bisnis dan investasi di Indonesia.

"Maka dirumuskan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekanbaru tahun 2017-2022 sesuai dengan visi dan misi walikota dan wakil walikota, yakni terwujudnya Pekanbaru sebagai Smart City yang Madani," ujar Firdaus, Kamis (7/4/2022). 

Menurutnya, pemerintah kota menerapkan enam pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep smart city. Yakni smart government, smart people, smart environtment, smart economy, smart mobility, dan smart living.

Dengan posisi wilayah yang sangat strategis, Pekanbaru memiliki potensi yang unik, karena berada tepat di tengah propinsi Riau dan di jantung pulau sumatera. Dikelilingi daerah yang kaya dengan sumber daya alam, berada pada jalur lintas timur Sumatera dan sekaligus berfungsi sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat menuju kawasan Asia, Amerika dan Eropa. Pekanbaru menjelma menjadi kota harapan baru di Negara Republik Indonesia.

Disamping berkembang menjadi sebuah metropolitan Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Palalawan), Pekansikawan juga tumbuh menjadi salah satu pusat kegiatan nasional dan memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional khususnya wilayah sumatera.

Pekansikawan adalah kerja sama regional untuk percepatan pertumbuhan kawasan dalam pembangunan kota yang modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup, dan greencity.

Pemko Pekanbaru menggagas Kota Metropolitan Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekansikawan) sejak 2016 lalu. Gagasan itu terwujud pada 2019 bersama 20 kawasan metropolitan lainnya di Indonesia.

Saat ini, akses ke Pekansikawan telah dibuka. Masyarakat di daerah hinterland Pekansikawan saat ini telah dimudahkan begitu juga sebaliknya. Dari akses transportasi, skema KPBU SPAM, pendidikan, dan fasilitas kesehatan yang telah bisa dinikmati oleh masyarakat di daerah hinterland Pekansikawan. 

Diantaranya, dimulainya Konektivitas Moda Angkutan Darat dengan adanya rencana operasi angkutan massal aglomerasi pekansikawan. Dimulainya sistem KPBU SPAM Kampar-Pekanbaru. 

Pada bidang pendidikan ditandai dengan beberapa buah sekolah di daerah penyangga milik Pemko Pekanbaru yang diisi oleh murid dari daerah Penyangga. 

Untuk kesehatan, tandai dengan beberapa faskes yang turut mengakomodir masyarakat di daerah penyangga Pekansikawan. Selain itu, unsur yang semakin membuat Pekanbaru menyongsong Megapolitan Sikawan, tahun 2021 Kota Pekanbaru ditetapkan oleh BRIN (Badan Riset Nasional) sebagai Daerah yang memiliki daya saing sangat tinggi. 

Serta, Pekanbaru merupakan kota dengan perputaran uang tertinggi di luar pulau Jawa, dan merupakan kota tujuan investasi nasional selama delapan tahun berturut-turut. (Adevertorial)

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index