PEKANBARU - Bed Ocupancy Rasio (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien positif Covid-19 di rumah sakit saat ini tinggi. Jumlah BOR rumah sakit di Pekanbaru saat ini mencapai 42 persen dari total kapasitas.
Artinya, jumlah pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit tinggi. Sementara total BOR yang ada di rumah sakit di Pekanbaru hanya 1.004 tempat tidur.
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru tidak membenarkan bagi pasien positif yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala menjalani perawatan di rumah sakit.
"Mereka bisa isolasi terpusat di fasilitas yang di sediakan pemerintah, atupun isolasi mandiri di rumah," kata Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (9/3/2022).
Menurutnya, ini antisipasi agar jumlah BOR tidak tinggi. Sehingga rumah sakit bisa merawat pasien positif yang memiliki gejala berat. Dinas kesehatan juga telah menyurati seluruh rumah sakit terkait antisipasi penuhnya BOR.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
Zaini menyebut, pasien positif yang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Pekanbaru tidak hanya masyarakat Kota Pekanbaru saja. Namun, sebagian dari mereka juga berasal dari kabupaten yang ada di Provinsi Riau.
"Rumah sakit yang ada di pekanbaru tidak hanya melayani masyarakat pekanbaru. Namun, sebagian melayani masyarakat kabupaten kota lain. Maka ini (BOR) terlihat penuh, padahal ada juga pasien dari daerah lain di luar pekanbaru," terangnya.
Zaini menyebut, kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru masih fluktuatif. Ada penurunan dibandingkan pekan lalu. Saat ini tambahan kasus harian hanya berkisar 100 kasus.
Walaupun demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus. Ia mendorong masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan jalani vaksinasi.
"BOR di rumah sakit meningkat. Menunjukan bahwa ini warning (peringatan) bagi kita, agar antisipasi. Mengapa ini sampai tinggi," pungkasnya.***