PEKANBARU - Dua peserta didik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 18 Pekanbaru dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif setelah menjalani tes swab. Aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah ini pun dihentikan selama tiga hari.
Tim dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melakukan penyemprotan disinfektan pada lingkungan sekolah. Mereka juga melakukan pelacakan kontak erat pasien positif atau tracing.
Dua peserta didik ini dilakukan tes swab setelah dinyatakan reaktif usai menjalani rapid tes antigen pada akhir pekan kemarin.
"Awalnya hasil rapid antigen mereka reaktif. Kemudian dilakukan swab dan hasilnya positif," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Selasa (8/2/2022).
Ismardi menyebut, Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan melakukan rapid antigen secara acak terhadap sekolah yang melakukan PTM. Rapid antigen acak dilakukan setiap akhir pekan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
Pasca ditemukan nya konfirmasi kasus positif di lingkungan sekolah. Ismardi menyebut akan melakukan evaluasi terhadap PTM. Ismardi menyerahkan sepenuhnya pada keputusan satgas.
Karena untuk saat ini PTM SMP masih menerapkan PTM 100 persen, dan SD menerapkan PTM 50 persen.
"Tergantung hasil evaluasi Satgas. Kita ikuti keputusan Satgas," terangnya.
Sebelumnya, Disdik Kota Pekanbaru menghentikan PTM di SMP Negeri 1 Pekanbaru, Jalan Sultan Syarif Kasim. Aktivitas PTM dihentikan menyusul satu peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Satu peserta didik itu diketahui terkonfirmasi positif usai menjalani pemeriksaan kesehatan pada, Jumat (4/2/2022) kemarin. Disdik Pekanbaru pun menutup SMP Negeri 1 hingga, Rabu (9/2/2022).
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru telah melakukan pelacakan kontak erat pasien positif. Mereka juga melakukan swab antigen bagi seluruh peserta didik dan pendidik. Seluruh ruang kelas juga dilakukan penyemprotan disinfektan.***