Antisipasi Lonjakan Covid, Kapolresta Cek Ketersediaan Obat dan BOR

Antisipasi Lonjakan Covid, Kapolresta Cek Ketersediaan Obat dan BOR
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, didampingi Kadiskes Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih saat meninjau ketersediaan obat-obatan di gudang farmasi Diskes Pekanbaru.

PEKANBARU - Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru meninjau ketersediaan oksigen dan obat-obatan ke sejumlah fasilitas kesehatan, Kamis (3/2/2022). Peninjauan dipimpin langsung oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih dan Kasatpol PP Pekanbaru, Iwan Simatupang. 

Tim pertama kali menyasar Rumah Sakit Awal Bros Sudirman. Disana tim melihat ketersediaan oksigen guna penanganan pasien Covid-19. Tim juga meninjau layanan rumah sakit dalam penanganan pasien positif. 

Kapolresta juga meninjau ketersediaan tempat tidur atau BOR ruangan isolasi bagi pasien positif Covid-19. Puluhan ruangan isolasi masih tersedia disana. Sementara untuk oksigen masih juga tersedia cukup mencapai 16 ton.

Tim juga melihat ketersediaan ruang isolasi di tempat Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji. Disana masih tersedia ruang isolasi dengan kapasitas mencapai 500 bed.

"Ini upaya upaya dari pemerintah dalam antisipasi jika terjadi lonjakan kasus covid. Kami mengecek ketersediaan oksigen, obat-obatan, dan ketersediaan BOR," kata Kombes Pol Pria Budi. 

Menurutnya, pihaknya melalui petugas di lapangan tetap memberikan imbauan kepada masyarakat secara humanis untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. 

"Setiap hari, pagi siang malam kita melaksanakan kegiatan sifatnya mengimbau masyarakat. Karena banyak didapati terkonfirmasi positif pulang dari luar kota. Maka kesepakatan kita akan lakukan random cek di bandara," terang Kapolresta. 

Tim kembali melakukan peninjauan di gudang obat-obatan farmasi Dinas Kesehatan Pekanbaru di Jalan Garuda, Kecamatan Bina Widya. Mereka memastikan ketersediaan obat-obatan covid disana masih cukup. 

"Kita meninjau ke beberapa lokasi terhadap kesiapan kita dalam menghadapi lonjakan kasus covid. Yang di prediksi puncaknya Februari hingga Maret," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih. 

Sejumlah obat-obatan yang digunakan dalam penanganan pasien Covid-19 masih mencukupi. Zaini menyebut obat-obatan yang tersedia seperti antiviral, antibiotik dan obat-obatan lainnya lebih dari cukup. Ada juga vaksin 20.000 dosis lebih vaksin yang masih tersedia disana. 

"Mudah-mudahan dengan kesiap siagaan ini agar kasus covid tidak meningkat di Pekanbaru. Seandainya jika meningkat pun kita sudah siap," pungkasnya.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index