PEKANBARU - Tim gabungan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Kota Pekanbaru kembali melakukan razia gelandangan dan pengemis (Gepeng). Ada puluhan gepeng yang berhasil dijaring selama razia yang dimulai sejak awal pekan ini.
Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, para gepeng ini dijaring dari sejumlah ruas jalan dan persimpangan lampu merah. Ada juga gepeng yang berada dibawah kolong flyover.
"Beberapa hari ini kita bersama Satpol PP Kota Pekanbaru, melaksanakan operasi penjaringan sejumlah gelandangan dan pengemis atau Gepeng. Ada sekitar 20 orang yang berhasil kita jaring," kata Idrus, Kamis (13/7).
Ia menuturkan, kegiatan ini sebenarnya program dari Pemerintah Provinsi Riau, yang ingin melakukan pembinaan terhadap Gepeng. Setelah pihaknya menjaring Gepeng dan kemudian diserahkan agar mendapatkan rehabilitasi oleh Pemerintah provinsi Riau.
Dalam razia di lapangan, para Gepeng kucing-kucingan dengan petugas. Ada yang berupaya kabur saat melihat petugas dan ada pula yang hanya pasrah saat diamankan.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
"Mereka kita jaring seperti dari persimpangan lampu merah. Kemudian kita angkut, kita lakukan pendataan dan kita serahkan agar dibina oleh provinsi. Ada yang usia muda maupun tua," jelasnya.
Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak beri uang kepada Gepeng. Hal ini guna antisipasi maraknya gepeng yang berada di jalanan dan persimpangan lampu merah.
Saat ini banyak gepeng tersebar di beberapa persimpangan jalan. Mereka meminta belas kasihan pengendara. Sebagian dari mereka ada yang menjadi badut jalanan dan penjual tisu hingga pengamen.
"Kita imbau supaya masyarakat tidak memberi (uang.red) di lampu merah atau persimpangan jalan. Sebab belum tentu lagi sumbangan, infak dan, sedekah itu digunakan untuk keperluan sebenarnya," pungkasnya.***
