Suhu Udara Tinggi, Pemko Pekanbaru Siaga Hadapi Ancaman Karhutla

Suhu Udara Tinggi, Pemko Pekanbaru Siaga Hadapi Ancaman Karhutla
Petugas BNPB memadamkan kebakaran lahan | net

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini bersiaga dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Pasalnya kondisi cuaca diprediksi masih dalam kondisi suhu tinggi. 

Dalam penanganan pencegahan Karhutla, Pemko Pekanbaru terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Meski saat ini nihil titik api, Pemko Pekanbaru terus melakukan upaya pencegahan.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, saat ini Provinsi Riau menjadi salah satu dari 5 provinsi di Indonesia prioritas siaga bencana. Tiga provinsi berada di Pulau Sumatera dan dua lainnya di Kalimantan.

Ia menyebut, sesuai paparan Gubernur Riau Syamsuar dalam Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla bersama BNPB, bahwa titik api saat ini hanya ada di Dumai. Titik api itu pun juga sudah ditangani dengan baik.

"Jadi Riau salah satunya dari lima provinsi. Jadi dari paparan Gubernur, bahwa titik api kita itu hanya di Dumai, dan itu pun sudah kita tangani dengan baik," terang Indra, Kamis (8/6).

Walaupun demikian, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan. Pihaknya melakukan pencegahan berupa sosialisasi kepada masyarakat, pelajar atau sekolah, serta pelaku atau badan usaha.

"Upaya-upaya yang kita lakukan seperti sosialisasi ke masyarakat, sekolah-sekolah, badan usaha juga sudah kita lakukan. Makanya kita sama-sama melakukan deteksi dan pencegahan dini terhadap Karhutla ini," terang Indra. 

Ia menuturkan, sesuai arahan Kepala BNPB bahwa siap siaga dalam menghadapi bencana penting. Kesiapan yang dilakukan berupa sarana dan prasarana untuk menghadapi bencana.

Karena itu, dalam rapat itu kata Indra, Provinsi Riau juga mendapatkan bantuan berupa peralatan dari BNPB untuk menanggulangi Karhutla di Riau khususnya. 

"Makanya tadi BNPB juga memberikan bantuan berupa peralatan pompa dan selang air dan lainnya untuk Provinsi Riau. Kalau Pemko Pekanbaru tentu akan kita minta ke provinsi," ungkapnya. 

Diketahui, sejak awal tahun 2023 hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat ada 20 kasus Karhutla. Dengan total kasus itu, ada sekitar 10,8 hektare lahan terbakar di Pekanbaru.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index