Cari Komunis LGBT, Satpol PP Pekanbaru Bakal Razia Wisma

Cari Komunis LGBT, Satpol PP Pekanbaru Bakal Razia Wisma
Petugas gabungan Satpol PP dan Polsek Sukajadi merazia Wisma beberapa waktu lalu

PEKANBARU - Satpol PP Kota Pekanbaru akan merazia kembali lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Aktivitas kelompok LGBT di kota ini mulai meresahkan karena kerap terjadi di satu lokasi.

Salah satu wisma diduga merupakan lokasi yang menjadi tempat aktivitas pasangan LGBT berada di pusat kota. Rencananya, Satpol PP Kota Pekanbaru bakal memanggil pengelola wisma itu karena terindikasi pembiaran.

"Nanti pemilik wisma akan kita panggil karena ada indikasi pembiaran," kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Senin (5/6).

Ia mengungkapkan, pemerintah kota berupaya untuk menghapus komunitas LGBT. Salah satu caranya dengan melakukan razia ke tempat Komuni LGBT dan memberikan pembinaan. 

Zulfahmi menyebut, pada razia dua pekan lalu sejumlah orang diduga LGBT kedapatan ngamar di wisma tersebut. Mereka terjaring razia bersama puluhan pasangan bukan suami istri. 

Ia menyampaikan bahwa orang diduga LGBT yang terjaring dalam razia gabungan kemarin sudah dilepas. Mereka hanya mendapat pembinaan setelah didata oleh petugas dari Satpol PP Kota Pekanbaru.

Petugas juga sudah melakukan pendataan terhadap mereka sehingga bisa dibebaskan usai membuat surat pernyataan. Total ada 73 muda-mudi yang diamankan petugas gabungan Satpol PP dan Polsek Sukajadi. 

"Mereka hanya kita berikan peringatan dan harus membuat surat pernyataan, agar tidak mengulangi perbuatannya," jelasnya. 

Sebelumnya Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, mengingatkan masyarakat terhadap bahaya perilaku LGBT. Pasalnya, keberadaan komunitas LGBT menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekanbaru sejak awal tahun 2023. 

Apalagi salah satu penyebab penambahan kasus HIV/AIDS di kota ini disebabkan adanya perilaku lelaki seks lelaki (LSL). Muflihun menegaskan bahwa Satpol PP Kota Pekanbaru sudah melakukan razia di lokasi terindikasi ada aktivitas LBGT.

"Kita sudah sepakat bersama forkopimda beberapa waktu lalu, kita menggelar razia di lokasi terindikasi aktivitas LBGT," tegas Muflihun, Ahad (4/6). 

Dirinya menyebut bahwa saat ini dalam razia masih dilakukan upaya persuasif. Ia juga mengingatkan para guru di sekolah agar ada pola pendidikan kerohanian atau lewat pendekatan keagamaan.

Pendekatan ini untuk menjauhkan pengaruh anak-anak dan remaja dari paparan LBGT. Ia menyebut harus ada langkah antisipasi sejak dini terhadap pengaruh LGBT.

"Kita semua tentu tidak ingin bencana terjadi di Pekanbaru, maka kita ajak peran serta masyarakat dan orangtua agar memperhatikan pergaulan anak," pungkasnya.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index