Ngaku Suka, Murid SD Disekap dan Dicabuli Berkali-kali

Ngaku Suka, Murid SD Disekap dan Dicabuli Berkali-kali
YL pelaku pencabulan

PEKANBARU - Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rumbai, SA menjadi korban pencabulan oleh teman prianya. Bahkan, korban juga disekap selama lima hari di rumah kontrakan pelaku. 

Aksi penyekapan dan pencabulan ini diketahui setelah orangtua korban curiga, karena korban tidak kunjung pulang ke rumah. 

"Selama korban di rumah kontrakan pelaku, korban sudah disetubuhi sebanyak lima kali," kata Kapolsek Tampan Kompol Asep Rahmat, melalui Kanit Reskrim AKP Aspikar, Senin (8/5). 

Aksi ini bermula, Rabu (3/5) pagi korban berangkat dari rumahnya pergi ke sekolah di Rumbai. Setelah pulang sekolah sekira jam 14.00 WIB, korban yang masih berpakaian sekolah tidak pulang kerumahnya melainkan pergi tanpa izin kedua orang tuanya menemui pelaku YL alias Yef (30) di depan Rumah Sakit Eka Hospital Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru. 

Kemudian korban dibawa pelaku ke rumah kontrakannya di Jalan Seroja, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru. Sehingga ibu korban merasa kehilangan karena korban tidak kunjung pulang. 

"Ibu korban menelpon suaminya yang sedang bekerja di Taluk Kuantan. Saat itu juga ayah korban pulang dan mereka melakukan pencarian korban," terangnya. 

Hingga akhirnya, Ahad (7/5) handphone korban yang tertinggal dirumahnya berhasil dibuka oleh abang korban. Ditemukan chating Whatsapp dan foto pelaku yang memegang uang.

"Orangtua dan abang korban menanyakan ke sejumlah orang siapa pelaku, hingga diketahui pelaku sering menjadi badut di Jalan Arifin Achmad," jelasnya. 

Hingga pelaku berhasil didapati oleh keluarganya. Saat mencocokkan dengan foto yang di handphone, pelaku yang berpakaian badut tersebut langsung kabur namun berhasil diamankan. 

Pelaku mengaku bahwa korban ada di rumah kontrakannya. Saat di rumah pelaku, ditemukan pintu kamar dirantai dan digembok. Kemudian dibuka paksa ternyata benar korban sedang berada didalam kamar pelaku. 

"Selama lima hari disana, korban selalu diberi makan dan dibelikan pakaian oleh pelaku. Namun setiap pelaku keluar pergi menjadi badut, korban ditinggalnya di dalam kamar dan pintu kamar selalu dirantai dan dikunci dari luar agar korban tidak bisa keluar dari kamar guna menghindari diketahui oleh orang lain," ungkapnya. 

Ditambahkan, AKP Aspikar bahwa motif pelaku melakukan penyekapan dan pencabulan karena suka dengan korban. Mereka saling suka sehingga pelaku melakukan persetubuhan.***

#Kejadian

Index

Berita Lainnya

Index