Gas 3 Kilogram Langka, Puluhan Agen Elpiji Dipanggil Disperindag

Gas 3 Kilogram Langka, Puluhan Agen Elpiji Dipanggil Disperindag
Gas elpiji 3 kilogram | net

PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, panggil puluhan agen gas elpiji 3 kilogram. Pemanggilan untuk menelusuri terkait kelangkaan si melon ini dalam beberapa minggu terkahir di Kota Pekanbaru. 

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait kelangkaan gas subsidi tersebut. Dari penjelasan pihak Pertamina, mestinya pasokan gas untuk Kota Pekanbaru mencukupi untuk kebutuhan area Pekanbaru.

Pihak agen juga memastikan jika gas di distribusikan seluruhnya ke pangkalan yang berada di Kota Pekanbaru. Pihaknya juga melakukan pemantauan terkait distribusi yang dilakukan ke masyarakat. 

"Kita sudah lakukan pemantauan dan kita sudah panggil kemarin agen-agen. Dari 23 agen, hadir 19 agen. Jadi terkait kelangkaan itu, kita sudah panggil Pertamina, mereka itu menyampaikan seharusnya tidak langka, harusnya barangnya ada," kata Zulhelmi Arifin, Minggu (19/2). 

Menurutnya, ada kekhawatiran rendahnya harga eceran tertinggi atau HET di Pekanbaru membuat pangkalan menjual ke luar kota karena HET daerah lain lebih tinggi yakni Rp22 ribu hingga Rp24 ribu per tabung. Sedangkan di Kota Pekanbaru sampai saat ini harga gas elpiji 3 kilogram di pangkalan hanya Rp18 ribu per tabung. 

"Saya takutnya barang ini, karena HET kita ini paling rendah, sementara di kabupaten lain tetangga kita harganya Rp22 ribu selisih Rp4 ribu dengan kita. Saya takutnya barang ini dibawa keluar, itu lah saya takutkan," ujar Ami sapaan akrabnya. 

Namun, pihaknya bakal melakukan investigasi untuk menelusuri penyebab kelangkaan gas 3 kilogram tersebut. Sementara keterangan dari para agen memastikan bahwa mereka menjual atau memasok ke pangkalan yang ada di Kota Pekanbaru saja. 

Dilain sisi banyaknya jumlah pangkalan di Kota Pekanbaru yang mencapai lebih dari 1.200 pangkalan, diakui Ami juga menjadi kendala bagi Disperindag dalam melakukan pengawasan.

Sebab itu, Ami menghimbau partisipasi masyarakat untuk turut melakukan pengawasan terhadap pangkalan yang melakukan penyimpangan. Laporan menurutnya bisa disampaikan langsung ke kantor Disperindag atau juga di akun media sosial Diseprindag Kota Pekanbaru.

"Terus terang untuk memantau 1.200 lebih pangkalan ini kita butuh bantuan masyarakat. Silahkan informasikan kepada kami melalui media sosial instagram dppkota Pekanbaru. Kita akan pantau dan kita sudah siapkan surat tugasnya," pungkasnya.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index