PEKANBARU - Realisasi fisik dan keuangan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru masih rendah. Hingga saat ini realisasi baru berkisar di angka 37 persen.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution tidak menampik kondisi tersebut. Dirinya mengaku rendahnya realisasi lantaran pihaknya baru saja menyelesaikan beberapa tender pekerjaan.
"Jadi bobotnya rendah karena kita baru saja menyelesaikan beberapa tender. Jadi bobotnya masih rendah dibawah 20 persen," kata Indra Pomi, Kamis (21/7/2022).
Menurutnya, dengan selesainya beberapa tender pekerjaan pembangunan, dikatakan Indra realisasi fisik anggaran bisa terus bertambah. Pertambahan ini bakal terlihat pada bulan depan.
Selain itu, masih ada beberapa paket pekerjaan yang belum tayang atau di tenderkan. Kondisi ini mempengaruhi lambatnya realisasi anggaran.
- Baca Juga SMP Baru dan 1 SD Dibangun Tahun Depan
"Jadi kemarin ada pergeseran (anggaran.red) sehingga DPA pergeserannya baru keluar dan kita melakukan perencanaan ulang akibat adanya pergeseran anggaran tadi," pungkasnya.***