Drainase Bermasalah, Sebagian Pembangunan Pasar Induk Dihentikan

Drainase Bermasalah, Sebagian Pembangunan Pasar Induk Dihentikan
Bangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta Ujung | foto/net

PEKANBARU - Proses pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta dihentikan sementara. Penghentian ini berkaitan dengan permasalahan drainase yang yang dibangun oleh pihak pengembang PT Agung Rafa Bonai (ARB).

Padahal, pembangunan drainase tersebut sudah diingatkan oleh DPRD Kota Pekanbaru kepada PT ARB. Pembuatan drainase tersebut sangat penting agar limbah dari Pasar Induk tidak mengganggu lingkungan masyarakat.

Penghentian pembangunan Pasar Induk itu tersebut diakui oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Ingot mengatakan, penghentian pembangunan pasar induk bukan untuk keseluruhan. 

Penghentian pembangunan hanya pada bagian-bagian yang dinilai akan berdampak kepada masyarakat sekitar apabila tidak ada drainase.

"Bukan maksudnya diberhentikan secara keseluruhan. Memang ada keluhan masyarakat menyebut pembangunan tempat penampungan pedagang di BRPS itu akan berdampak kalau tidak ada drainase, pembangunan itu yang dihentikan sementara sambil mencari solusi dengan Dinas PUPR dan Perkim," ujar Ingot, Rabu (8/6/2022).

Menurutnya, pembangunan yang dihentikan sementara itu berada pada bagian depan, untuk penampungan sementara pedagang yang ini di BRPS. Tapi untuk pembangunan inti dari Pasar Induk tetap lanjut dan tengah berproses pada bagian dalam.

"Artinya pembangunan yang dihentikan itu adalah bagian- bagian yang diperkirakan akan berdampak terhadap lingkungan masyrakat sekitar. Pekerjaaan kini difokuskan pada bagian yang tidak mempengaruhi dan tidak berdampak. Sambil mencarikan solusi ke dinas PUPR dan Perkim," pungkasnya.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index