PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata, capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster secara umum baru 96.630 orang. Capaian ini masih rendah dari total sasaran penerima vaksin sebanyak 748.096 orang.
Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, capaian ini berkisar satu persen dari total sasaran. Padahal pemerintah pusat telah menyatakan vaksin booster menjadi salah satu syarat untuk mudik Lebaran 2022.
Rendahnya capaian vaksinasi dosis ketiga juga disebabkan masyarakat memilih jenis vaksin. Saat ada stok vaksin moderna, malah memilih jenis lainnya seperti Astrazeneca atau Pfizer.
"Pas Astrazeneca atau Pfizer sudah ada, malah minta moderna," kata Zaini Rizaldy Saragih, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, salah satu penyebab lainnya masih rendah capaian vaksin booster adalah jarak pemberian vaksin. Pemberian vaksin harus berjarak hingga tiga sampai enam bulan untuk vaksin berikutnya.
"Kalau untuk vaksin booster tentu ada persyaratan, awal syaratnya harus enam bulan pasca vaksin kedua. Sedangkan sekarang menanti tiga bulan," jelas Zaini.
Dirinya mengatakan bahwa masyarakat yang mendapat vaksin ketiga pasca vaksin kedua harus menunggu selama tiga bulan. Mereka yang menanti tidak bisa langsung mendapat vaksinasi.
"Kalau lewat enam bulan vaksin dosis pertama, harus mulai suntik vaksin dosis pertama, sehingga tidak bisa suntik kedua atau ketiga, maka sedikit yang booster, " ulasnya.
Ia juga memastikan pasokan dosis vaksin di Kota Pekanbaru masih mencukupi untuk vaksin dosis ketiga. Dinas Kesehatan mencatat bahwa pasokan masih aman karena jumlah dosis vaksin tersedia sebanyak 9.338 dosis.
Dirinya mengatakan, saat ini vaksin booster belum menjadi priroitas. Ia menyebut bahwa prioritas yakni vaksin anak-anak dan lansia.
Namun dirinya memastikan masyarakat tetap bisa mengakses vaksin dosis ketiga di puskemas atau rumah sakit setiap hari. Mereka juga bisa mengakses layanan ini di lokasi vaksinasi massal.***