PEKANBARU - Angkutan umum listrik resmi beroperasi di Kota Pekanbaru. Angkutan listrik ini beroperasi sebagai feeder, atau angkutan penghubung ke Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Angkutan umum listrik ini resmi beroperasi setelah diluncurkan oleh Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat Bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru Yuliarso, di Halaman SMP negeri 42 Pekanbaru, Kamis (5/12).
Saat peluncuran ini ada lima angkutan umum listrik yang resmi beroperasi di Pekanbaru. Kendaraan ini melayani masyarakat Pekanbaru untuk keberangkatan di beberapa koridor.
"Nilai positif angkutan umum listrik ini adalah salah satu upaya mengurangi polusi udara, kedua dalam rangka memperbanyak angkutan umum di Pekanbaru," kata Roni Rakhmat usai peluncuran angkutan umum listrik.
Angkutan ini bisa mempermudah akses masyarakat dalam mobilisasi sehari-hari, dan menghemat biaya pengeluaran untuk biaya berkendara.
"Masyarakat tidak perlu lagi pikir minyak kendaraan, biaya perawatan kendaraan. Sekarang bisa memanfaatkan angkutan umum ini," ulasnya.
Ia juga meminta agar ke depan Dishub bisa memperbanyak rute layanan angkutan umum ini. Sehingga dengan satu tiket perjalanan, masyarakat tidak perlu menyambung angkutan umum satu ke yang lainnya.
Angkutan feeder listrik ini bakal di uji coba selama dua bulan ke depan. Masyarakat bisa menikmati layanan angkutan umum ini secara gratis selama masa uji coba.
"Dalam uji coba ini, feeder melayani dua koridor. Koridor Purwodadi - Rumah Potong, dan koridor Cipta Karya - Rumah Potong," terang Yuliarso.
Menurutnya, uji coba dilakukan di Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru karena dinilai merupakan salah satu lokasi terpadat penduduk.
Untuk pemberhentian feeder ini di fasilitas pemerintah seperti, kantor lurah, camat. Lalu di fasilitas kesehatan puskesmas, rumah sakit, hingga fasilitas pendidikan seperti sekolah.
Feeder ini tidak menunggu penumpang hingga penuh. Ada durasi yang harus dikejar selama perjalanan.
"Ada tidak ada penumpang, mobil tetap jalan. Jadi maksimal waktu 5 menit menunggu di satu tempat, kemudian jalan," jelasnya.
Angkutan feeder listrik ini dilengkapi dengan fasilitas AC, CCTV, dan bayar menggunakan alat taping secara non-tunai.
"Ini secara cuma-cuma, tidak menggunakan APBD, berasal dari anggaran CSR. Jam layanannya mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB," pungkasnya.