PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam waktu dekat akan menggelar razia penyakit masyarakat. Tim gabungan dari pemerintah kota bakal merazia rumah kos, dan hotel melati di kota ini.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir hal-hal negatif yang dilakukan masyarakat.
"Kita akan melakukan razia kos-kosan, hotel melati. Karena sangat banyak disini yang mungkin hal-hal negatif," kata Roni Rakhmat, Jumat (20/12).
Apalagi di Kota Pekanbaru kasus HIV meningkat pada tahun ini. Harus ada upaya pencegahan dini agar kasus ini tidak terus meningkat.
Roni menyebut, dari hasil survei Dinas Kesehatan Provinsi Riau bahwa kasus HIV meningkat dan disumbang oleh anak-anak sekolah.
"HIV kita meningkat, terutama anak sekolah. Dan mayoritas kasus adalah dari LGBT. Ini menjadi perhatian kita juga, kita akan mencoba mencari langkah yang bagus bersama semua pihak," jelasnya.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, mendata jumlah kasus HIV saat ini mencapai 434 kasus. Jumlah ini terhitung dari Januari hingga Oktober 2024.
Sementara, kasus AIDS selama sepuluh bulan di Kota Pekanbaru sebanyak 130 kasus. Ada peningkatan kasus HIV di Kota Pekanbaru jika dibandingkan pada tahun lalu.
Sedangkan sepanjang tahun 2023 lalu ada 408 kasus HIV. Kasus AIDS sepanjang tahun 2023 lalu sebanyak 165 kasus.
Kondisi ini memperlihatkan adanya peningkatan kasus HIV sebanyak 26 kasus dibanding tahun lalu. Tren kenaikan kasus tersebut harus menjadi perhatian semua pihak.
"Adanya peningkatan kasus HIG dibanding tahun lalu tentu mengkhawatirkan sehingga harus ada upaya menekan penularan kasus HIV," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Minggu (1/12) lalu.
Menurutnya, peningkatan penularan HIV di Kota Pekanbaru tentu bakal menjadi perhatian bersama. Apalagi grafik penularan kasus HIV dari awal tahun 2024 mengalami kenaikan hingga akhir tahun ini.