PEKANBARU - Selama bulan Oktober 2024, Satlantas Polresta Pekanbaru melaksanakan Operasi Tematik bertajuk "Riau adalah KITA" (Kota Indah Tertib dan Aman). Ada tujuh pelanggaran yang menjadi target operasi tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di Kota Pekanbaru.
Operasi ini juga diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif dalam pelaksanaan tahapan kampanye Pilkada 2024 agar berjalan sejuk, aman, dan damai.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa menjelaskan, bahwa operasi tersebut dilaksanakan sepanjang bulan Oktober sebagai bagian dari persiapan menjelang Operasi Lilin Lancang Kuning 2024 dan tahapan kampanye Pilkada.
"Kegiatan ini juga sebagai upaya cipta kondisi menjelang Operasi Lilin Lancang Kuning 2024, serta pelaksanaan tahapan kampanye Pilkada 2024 di Kota Pekanbaru," terang Kompol Alvin, Senin (7/10).
Dalam pelaksanaannya, terdapat tujuh jenis pelanggaran prioritas yang menjadi fokus penindakan, antara lain penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak memakai sabuk pengaman, tidak menggunakan helm berstandar SNI.
Kemudian, kendaraan barang yang mengangkut penumpang di bak terbuka, melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan berkendara tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM.
"Selain penindakan, operasi ini juga melibatkan berbagai kegiatan edukatif, seperti lomba video konten himbauan lalu lintas dan program safety riding bersama RSDC Riau ke sekolah-sekolah," jelas Kompol Alvin.
Kompol Alvin juga mengajak masyarakat Pekanbaru untuk turut mendukung operasi ini dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan masing-masing.
"Mari kita dukung pelaksanaan operasi ini dan bersama-sama menciptakan Kota Pekanbaru sebagai kota yang tertib berlalu lintas demi terciptanya Kamseltibcarlantas," pungkasnya.