PEKANBARU - Belum lama ini Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menggagalkan pengiriman 80 kilogram narkotika jenis sabu dari Malaysia yang masuk melalui Dumai. 11 orang yang terlibat dalam kasus ini diringkus Polda Riau.
Keberhasilan Polda Riau mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Islam Provinsi Riau, Muhammad Nurdin.
Pria yang akrab disapa Deden ini menyebut, Polda Riau melalui Direktorat Reserse Narkoba dan jajaran di Polres serta Polsek panen kasus narkoba pada tahun 2021.
"Polda Riau telah mengungkap 1.596 peredaran narkoba. Dari jumlah itu, Polda Riau telah memenjarakan 2.338 tersangka," ujar Deden, Rabu (26/1/2022).
Dirinya menilai, Riau adalah provinsi yang rawan. Riau menjadi salah satu jalur peredaran narkoba karena letaknya yang berdekatan dengan negara tetangga sepeti Malaysia dan Singapura.
Maka dari itu untuk melakukan pencegahan peredaran narkoba tidaklah hanya semata mata tugas kepolisian saja. Tetapi, dikatakannya ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama. Aakan lebih mudah bila seluruh elemen masyarakat bisa bekerja sama dalam membasmi narkoba.
"Maka dari itu kami sebagai mahasiswa provinsi riau, terutama dari gerakan mahasiswa islam siap berkolaborasi membasmi narkoba yang ada di Indonesia terkhusus di provinsi riau," serunya.
Dia berharap dibawah kepemimpinan Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal, agar dapat memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya.
"Bravo Polda Riau. Narkoba no, Prestasi yes," tutupnya.***