PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengevaluasi pengelolaan sampah yang sedang berjalan saat ini. Salah satu permasalahan ditemukan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Proses buang sampah oleh operator angkutan pada TPA tidak berjalan lancar. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru kini membenahi TPA 2 Muara Fajar. Pembenahan ini agar pembongkaran sampah dari truk bisa lancar.
"Kami sedang melakukan pembenahan di TPA Muara Fajar. Mudah-mudahan, pembenahan TPA ini selesai dalam satu atau dua pekan mendatang. Sehingga, pembongkaran bisa lebih lancar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (20/2).
Ia menuturkan, sejak akhir tahun hingga saat ini kondisi TPA 2 Muara Fajar itu dibedah. Ternyata, didapati pola pembuangan tidak tertata dengan baik.
Sehingga, sampah itu hanya menumpuk di TPA. Akibatnya, proses pembongkaran sampah dari truk angkut tidak dimungkinkan lagi.
"Sekarang, TPA itu sudah kami tata sedemikian rupa. Kini, TPA sudah ada terasering. Kami sudah menerapkan landfill," terang Ingot.
Walaupun tumpukan sampah semakin tinggi, TPA masih bisa dipakai untuk membuang. Ingot menyebut, selama ini tumpukan sampah menggunung. Akibatnya, alat berat tidak bisa naik ke tumpukan sampah.
"Intinya, TPA 2 Muara Fajar sudah jauh berubah. Saya kira, TPA masih bisa dipakai untuk waktu yang lama," jelas Ingot.
Apalagi setelah mendapat mitra yang ingin menyerap sampah di TPA. Sehingga, sampah yang ada di TPA habis diangkut pihak rekanan untuk industrinya.
"Pengadaan tanah untuk TPA tidak diizinkan lagi pada 2030," pungkasnya.
.jpeg)
