Pekanbaru Targetkan Zero Stunting di 2024

Pekanbaru Targetkan Zero Stunting di 2024
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menargetkan tidak ada lagi kasus stunting atau gangguan pertumbuhan pada tahun 2024 ini. Pemerintah kota masih melakukan sejumlah upaya guna penanganan stunting. 

Seperti adanya program bapak asuh stunting, yang memberikan bantuan pangan kepada anak stunting dalam upaya menstabilkan pertumbuhan mereka. Program ini berjalan selama enam bulan terhadap mereka penerima manfaat. 

Saat ini angka prevalensi stunting cendrung positif pada tahun 2023 lalu. Hasil survei Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun lalu menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di bawah lima persen.

"Maka kita optimis di tahun 2024 ini bisa nol persen, karena hasil survei SSGI, angka prevalensi stunting sudah di bawah lima persen," kata Penjabat Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Selasa (23/1/2024). 

Muflihun mengklaim tidak ada kendala dalam penanganan stunting yang telah dilakukan pemerintah kota. Ia menyadari saat ini masih ada kasus stunting di sejumlah wilayah di kota ini.

Muflihun menyebut ada tren penurunan kasus stunting secara bertahap setiap tahunnya. Ia mengakui tidak mungkin kasus stunting yang ada selama ini tiba-tiba nol karena butuh proses. 

"Kendala tidak ada, namanya banyak kan bertahap, tidak mungkin langsung nol. Itu bohong namanya," terang Muflihun. 

Data Tim Percepatan dan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pekanbaru, angka prevalensi stunting di Kota Pekanbaru memang fluktuatif. Ada kenaikan angka prevalensi stunting pada tahun 2022 silam.

Angka prevalensi stunting sempat naik pada tahun 2022 lalu yakni 16,8 persen. Sedangkan pada tahun 2021 angka prevalensi stunting turun di angka 11,4 persen.

"Tahun ini kita targetkan zero stunting, atau tidak ada lagi kasus stunting di Kota Pekanbaru," ungkapnya. 

Muflihun mengakui bahwa upaya menurunkan angka stunting merupakan salah satu arahan dari pemerintah pusat. Mereka tidak hanya menanggulangi stunting tapi juga mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Kita lakukan beberapa upaya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, ada sejumlah OPD dalam penanganannya," pungkasnya.***

Berita Lainnya

Index