PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, segera menyalurkan bantuan beasiswa tahap dua bagi mahasiswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu. Beasiswa tahap dua ini merupakan bantuan lanjutan yang tidak terakomodir pada APBD murni 2023.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdako Pekanbaru Tri Sepna Saputra mengatakan, saat ini penyaluran bantuan beasiswa itu masih menunggu proses pemakaian APBD Perubahan 2023.
"Yang jelas, sebelum akhir tahun ini sudah dibayarkan. Karena anggarannya sudah tersedia di APBD-P," kata Putra, sapaan akrabnya, Kamis (2/11/2023).
Ia menuturkan, bantuan beasiswa tahap dua merupakan bentuk komitmen Pj Walikota Pekanbaru Muflihun untuk membantu biaya pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu.
"Jadi karena di APBD murni tidak terakomodir semua, makanya dimasukan ke APBD-P sesuai arahan bapak Pj walikota. Jadi, di APBD-P ini khusus membayar kekurangan kemarin (yang tidak terakomodir di APBD murni)," ungkapnya.
Dijelaskan Putra, untuk tambahan kuota bantuan pendidikan melalui APBD-P ini diperuntukan bagi 300 mahasiswa. Perihal ketersediaan dana sendiri dinyatakan Putra tidak ada masalah atau sudah tersedia, dan hanya tinggal menunggu penggunaan APBD-P saja.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru di bawah kepemimpinan Muflihun kembali memberikan bantuan beasiswa yang sempat ditiadakan sejak beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan hasil seleksi administrasi, dari 1.200 mahasiswa yang mendaftar, hanya 615 di antaranya yang memenuhi persyaratan. Kemudian dari 615 orang tersebut, yang terakomodir di APBD murni 2023 baru 488 orang.
Untuk itu, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun berjanji akan menyiapkan anggaran di APBD-P 2023 agar mahasiswa yang belum terakomodir juga bisa mendapatkan bantuan beasiswa yang sama.
"Berapapun yang lolos (memenuhi persyaratan) akan kita tampung dan sisanya akan kita coba berikan di APBD Perubahan 2023. Sehingga tidak ada kekecewaan dari masyarakat," ungkapnya.
Dalam program ini, bantuan beasiswa diberikan untuk jenjang pendidikan Starta Satu (S1) sebesar Rp4 juta, serta bagi mahasiswa Diploma Tiga (D3) diberikan sebesar Rp3 juta.***
