PEKANBARU - Rasa kehilangan yang amat mendalam dirasakan istri dan anak serta keluarga terdekat atas kepergian Drs Herman Abdullah MM, untuk selamanya. Namun, itu semua harus di ikhlaskan agar kepergiannya tenang.
Anak pertama Herman Abdullah, Irvan Herman mewakili keluarganya mengucapkan permintaan maaf. Ia meminta maaf jika ada perbuatan dan tutur kata sang ayah semasa hidupnya yang menyakiti.
"Kami mohon dimaafkan agar beliau tenang," ujar Irvan Herman saat pelepasan jenazah sang ayah, Senin (28/2/2022)
Ia mengaku, kepergian mantan Walikota Pekanbaru dua periode ini akibat memiliki penyakit stroke. Akhir-akhir ini kondisi kesehatan almarhum naik turun.
Ia dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros, Sabtu (26/2/2) kemarin. Pada Minggu (27/2/2022) siang kondisi almarhum sempat pulih dan stabil. Namun, malam harinya kondisi Herman Abdullah kembali menurun hingga ia pergi untuk selama-lamanya.
"Saya lihat beliau ini senyum perginya. Tapi mendadak perginya, tidak ada firasat. Siang itu masih bagus, malam itu mulai turun," terang Irvan.
Dimata Irvan, Herman Abdullah merupakan sosok yang tegas dan pekerja keras. Herman Abdullah juga pernah berpesan ke Irvan, agar dirinya tidak meninggalkan Kota Pekanbaru.
"Jangan tinggalkan Pekanbaru pesan beliau kepada saya. Kemanapun, jadi apapun lihat Pekanbaru. Apa yang bisa diperbuat untuk Pekanbaru," pungkasnya.***
.jpeg)
