Tercatat 125 Kasus Hingga Awal Februari

Satu Warga Pekanbaru Meninggal Akibat DBD

Satu Warga Pekanbaru Meninggal Akibat DBD
Nyamuk aedes agepty. Net

PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata hingga pekan pertama Februari 2022, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 125 kasus. Ada peningkatan dibandingkan tahun lalu dalam kurun waktu yang sama.

Dari ratusan kasus tersebut, mengakibatkan korban jiwa satu orang karena terlambat mendapat penanganan medis. Dia adalah seorang warga di Kecamatan Payung Sekaki. 

"Dibandingkan tahun lalu ada peningkatan kasus. Satu orang remaja meninggal dunia karena terlambat penanganan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Kamis (10/2/2022). 

Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, total kasus sebanyak 400 kasus hingga Desember 2021. Dari jumlah itu, sebanyak dua orang meninggal dunia. Zaini menyebut peningkatan kasus terjadi karena peralihan musim. 

Dengan adanya peningkatan kasus ini, Zaini mengingatkan agar menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengajak masyarakat untuk melakukan 3M. Menguras bak penampungan, Menutup tempat penampungan air, dan Mengubur barang-barang bekas. 

Diharapkan agar warga tidak mengandalkan fogging untuk memberantas nyamuk. Pasalnya, fogging tidak dapat membunuh jentik atau larva dari nyamuk penyebab DBD tersebut.

"DBD tidak bisa selesai dengan fogging, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Jadi tidak efektif," jelasnya.

Zaini juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan apabila merasakan gejala-gejala DBD. Seperti demam berkepanjangan, dan muncul bintik merah. Penanganan yang cepat dapat meminimalisir korban jiwa.***

Berita Lainnya

Index