PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Januari 2026 mendatang.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diprediksi masih akan mengguyur Kota Pekabaru hingga awal tahun depan.
Pemko Pekanbaru juga meminta partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran drainase untuk antisipasi banjir di musim penghujan.
"Kita sangat berharap ada peran serta dari masyarakat, melalui simpul-simpul pemerintahan yang di tingkat paling bawah supaya secara mandiri melakukan kegiatan gotong royong," kata Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (12/12).
Menurutnya, camat, lurah hingga RT/RW dapat mengarahkan masyarakat untuk rutin melakukan gotong royong secara rutin dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat bisa membersihkan saluran drainase lingkungan, agar tidak ada sumbatan yang menyebabkan luapan air saat hujan deras turun.
"Karena kan saat ini ada potensi bencana hidrometeorologi, ini juga berkaitan dengan banjir. Untuk mengantisipasi itu kita berharap bersama-sama melakukan gotong royong, khususnya untuk drainase itu," terang Ingot.
Pemko Pekanbaru saat ini juga mencanangkan gerakan Pekanbaru Bersih. Melalui gerakan itu, Pemko bersama Forkopimda dan kelompok masyarakat melakukan gotong royong massal.
Selain itu, Dinas PUPR Kota Pekanbaru juga rutin melakukan normalisasi drainase sungai dan anak sungai. Normalisasi juga dibantu dengan alat berat, guna memastikan tidak ada luapan yang sebabkan banjir.
