PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir di musim penghujan. Pemko bersama pihak terkait telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menghadapi potensi banjir.
Hal ini disampaikan Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho saat memimpin apel Kesiapsiagaan dalam Rangka Penanganan Banjir di Pekanbaru, Rabu (15/10).
Apel tersebut diikuti oleh Polresta Pekanbaru, Kodim, BPBD, Dinsos, Satpol PP, dan sejumlah pihak terkait lainnya. Agung menyebut, beberapa wilayah di Kota Pekanbaru menjadi rawan banjir dan perlu dilakukan langkah antisipasi.
Beberapa daerah rawan banjir itu diantaranya Kecamatan Rumbai, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya.
"Kesiapan alat-alat untuk banjir, seperti pengungsian di Rumbai, sudah kami siapkan. Pemerintah kota bersama TNI dan Polri akan bergotong royong mengatasi masalah banjir," kata Agung Nugroho.
Wako menyebut, bahwa sejumlah titik rawan telah dipetakan dan langkah antisipasi terus dimatangkan. Momen ini juga menjadi upaya memperkuat koordinasi, dan sinergi dalam menghadapi potensi bencana banjir di Pekanbaru.
"Beberapa wilayah seperti Rumbai, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya menjadi fokus utama kesiapan. Pemerintah Kota Pekanbaru bersama TNI-Polri kini jauh lebih siap ketika terjadi banjir," paparnya.
Ditempat yang sama, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menegaskan bahwa jajaran Polri siap mendukung penuh upaya Pemko Pekanbaru dalam menghadapi potensi banjir.
"Polri akan menempatkan personel di titik-titik rawan banjir. Peran Bhabinkamtibmas juga dioptimalkan untuk melakukan pemetaan wilayah dan reaksi cepat membantu masyarakat terdampak," ujarnya.
Apel kesiapsiagaan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keselamatan warga di tengah ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja.
