PEKANBARU - Penanganan persoalan banjir di Kota Pekanbaru melibatkan sejumlah pihak. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menggandeng Pemerintah Provinsi di hingga pusat untuk mengoptimalkan penanganan banjir.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar mengatakan sungai-sungai besar yang ada di Pekanbaru mulai alami pendangkalan. Butuh dilakukan normalisasi agar laju air tidak ada hambatan, dan tidak meluap saat hujan turun.
"Karena ada kewenangan masing-masing. Kalau untuk sungai besar itu menjadi kewenangan nasional (pusat) dan provinsi. Makanya kita harapkan juga kontribusi bantuan dari provinsi untuk normalisasi sungai," kata Markarius Anwar, Kamis (9/10).
Menurutnya, sungai-sungai yang melintasi Kota Pekanbaru harus kembali dikeruk untuk mengangkat sedimen. Air harus berjalan lancar agar aliran air dari drainase yang masuk ke sungai juga lancar.
"Kalau tidak dikeruk lagi hilir nya, hulu nya tentu di parit-parit kecil yang punya Pemko ini tidak jalan airnya. Walaupun bersih, lambat jalannya," terang Markarius.
Markarius memastikan penanganan banjir yang dilakukan Pemko Pekanbaru terus berjalan. Tim dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru rutin melakukan normalisasi drainase hingga anak sungai.
Penanganan difokuskan di wilayah rawan banjir seperti kawasan Jalan Arifin Ahmad, Soekarno Hatta, hingga Jalan Sudirman.
Markarius menyebut, Pemko juga menggalakkan gotong royong massal untuk membersihkan saluran drainase di lingkungan masing-masing.
Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko juga diminta bergotongroyong secara bergiliran. Ini dikatakan Markarius, sebagai contoh kepada masyarakat untuk membersihkan lingkungan masing-masing.
"Melibatkan masyarakat ini sangat penting sekali, partisipasi kita bersama. Karena yang merasakan dampaknya ya juga masyarakat sendiri," pungkasnya.