Bahas Pelaksanaan MBG di Pekanbaru, Pj Sekda Terima Kunjungan Kemensetneg RI

Bahas Pelaksanaan MBG di Pekanbaru, Pj Sekda Terima Kunjungan Kemensetneg RI
Pj Sekda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menerima kunjungan Kemensetneg RI

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menerima kunjungan Tim Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI, Rabu (8/10/2025).

Kunjungan yang dilakukan terkait pemantauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di 35 Provinsi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Sekda Lantai 4 Gedung Utama Perkantoran Tenayan Raya, yang turut dihadiri Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Sumbar, Riau, Kepri, Dr Syartiwidya STP M.Si, Pj Sekdako Pekanbaru, Zulhelmi Arifin didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepala Dinas Kesehatan Hazli Fendriyanto, Plt Kepala Dinas Pendidikan Masykur Tarmizi, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhammad Jamil.

Pj Sekdako Pekanbaru, Zulhelmi Arifin usai pertemuan menyampaikan, diantara yang dibahas terkait kualitas makanan yang akan disalurkan ke sekolah.

"Alhamdulillah tadi pertemuannya bagus sekali dengan ibuk Syartiwidya Kepala Kantor KPPG untuk Sumbar, Riau, Kepri," ucap Zulhelmi Arifin.

Disampaikannya, pihak sekolah harus melakukan pengecekan makanan yang diberikan, apakah makanan yang akan diberikan kepada peserta didik kualitasnya baik.

"Tadi disampaikan, jika ada makanannya basi atau apa. Sekolah itu wajib ngecek kualitas makanan yang diberikan itu seperti apa, apakah ini baik atau tidak," terangnya.

Menurutnya, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho juga menginstruksikan agar dapat memastikan makanan yang disalurkan sesuai standar.

"Pak wali sampaikan bahwa kita harus ngecek betul, bahwa makanan yang sampai ke anak-anak kita itu sesuai dengan standar higienis. Terkait program ini, banyak kepala sekolah yang menyampaikan ucapan terimakasih, dan bersyukur, terutama masyarakat kita ekonomi menengah kebawah. Mereka sangat terbantu dengan adanya program ini," paparnya.

"Seperti yang saya sampaikan, makanan yang sampai ke sekolah itu, pihak sekolah harus mengecek apakah bagus atau tidak kualitasnya, kalau tidak bagus, bisa ditolak dan bisa diganti," ucapnya mengakhiri.

Berita Lainnya

Index