PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam rapat koordinasi yang digelar secara virtual, Senin (8/9).
Apresiasi diberikan, karena Pemko Pekanbaru dinilai berhasil menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, terutama dalam menjalin komunikasi antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, hingga para peserta aksi unjuk rasa pada 1 September lalu.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho usai mengikuti kegiatan di GOR Tribuana, Senin (8/9) petang mengatakan, apresiasi tersebut menjadi bukti bahwa Pekanbaru termasuk salah satu kota terbaik di Indonesia dalam menjaga kondusivitas.
Keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja Pemko Pekanbaru semata, melainkan juga berkat peran penting Forkopimda serta seluruh pihak yang berwenang.
"Capaian ini menjadi kebanggaan bagi kami. Karena, Pekanbaru tercatat sebagai kota yang aman, tertib, dan lancar dalam penyampaian aspirasi masyarakat," kata Agung Nugroho.
Selain soal keamanan, Mendagri Tito juga menyoroti capaian pengendalian inflasi di Kota Pekanbaru. Di sisi lain, Mendagri Tito mengingatkan jajaran pemerintah daerah, mulai dari tingkat kota hingga ke bawah, untuk tidak lagi menggelar kegiatan seremonial berlebihan, apalagi yang bersifat hedonis dan arogan.
Menurut Agung, pesan ini telah sejalan dengan kebijakan Pemko Pekanbaru yang menghindari pesta perayaan besar.
"Pada peringatan Hari Ulang Tahun Pekanbaru tahun ini, kami tidak menggelar perayaan yang berlebihan. Bahkan, kegiatan hanya diisi dengan pengajian bersama dengan menghadirkan ustadz," terang Agung.
Ia menyebut, hal ini menjadi komitmen pemerintah kota untuk tetap sederhana. Upaya ini sekaligus mengayomi seluruh elemen masyarakat tanpa memandang suku maupun agama.