PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Kesehatan (Diskes) mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di 21 puskesmas yang di Pekanbaru. Hal ini guna mencegah dan mendeteksi penyakit sejak dini.
"Masyarakat Pekanbaru harus rajin, harus peduli dengan diri sendiri, terhadap pemeriksaan dini. Jadi kita tidak sakitpun, datang saja ke puskesmas untuk cek kesehatan gratis," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Edi Satriawan, Senin (8/9).
Jika dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terdeteksi adanya penyakit, maka pengobatan bisa dilakukan sejak dini.
"Jadi kalau seandainya ada yang mengarah, bisa di obati secara dini. Karena penyakit itu semuanya bisa dicegah, tapi harus tahu ditahap awal. Kalau tidak ditahap awal, karena gejala yang timbul itu baru terasa sama pasiennya itu kalau sudah gradenya tinggi, itulah penyakit tidak menular itu. Makanya harus dideteksi dini. Walaupun kita tidak merasa sakit," ulasnya.
Berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) Diskes Kota Pekanbaru, ada berbagai jenis penyakit tidak menular, diantaranya seperti Hipertensi, Diabetes dan juga gangguan kejiwaan (ODGJ) juga termasuk kedalam penyakit tidak menular.
"Termasuk penyakit kejiwaan, itu adalah penyakit tidak menular. Kalau kita rinci satu persatu, banyak, termasuk yang kecil. Seperti penyakit jiwa, jiwa itu ada berapa diagnosanya, semuanya itu ada, termasuk perencanaan bunuh diri, karena kejiwaan juga," terangnya.
Untuk mencegah penyakit, ada program yang dijalankan oleh Diskes Kota Pekanbaru. Yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di 21 puskesmas yang ada di Pekanbaru.
"Ada memang yang prioritas. Seperti sekarang, sesuai dengan programnya ibuk wali, oleh ibuk Ketua PKK. Kita ada untuk kanker servik. Kanker servik itu upaya yang kita lakukan sekarang adalah menggerakkan masyarakat untuk mau deteksi dini yaitu hipotes," paparnya.
Menurutnya, banyak manfaat dari deteksi dini penyakit, seperti mencegah atau pengendalian resiko kanker servik pada wanita.
"Promkes kita selalu, bahwa kita harus periksa minimal sekali sebulan untuk deteksi berapa kadar gula darahnya, hipertensi juga seperti itu. Jantung sekali setahun harus EKG (Elektrokardiogram). Stroke harus periksa kolesterol, minimal sekali setahun atau kalau udah beresiko minimal dua kali setahun di puskesmas," ungkapnya.
"Kanker servik itu harus IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), Kanker Kolon kita juga harus ada pemeriksaannya, Kanker Paru juga pemeriksaannya. Semuanya ada jenis-jenis deteksi dininya. Dari Januari memang kita jalani semuanya," sambungnya.
Untuk penyakit tidak menular, disampaikannya yang tertinggi adalah Hipertensi.
"Terus untuk penyakit membunuh nomor satu bagi wanita itu kanker payudara, kalau untuk pembunuh secara umum itu jantung atau stroke," pungkasnya.