PEKANBARU--Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran rumah atau bangunan.
Masyarakat juga diimbau, untuk melakukan maintenance atau perawatan berkala terhadap jaringan listrik yang ada di rumah masing-masing.
Hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran bangunan akibat korsleting listrik atau arus pendek. DPKP Kota Pekanbaru, mencatat ada 102 kejadian kebakaran bangunan di Pekanbaru.
Jumlah ini terhitung dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2025. Dari ratusan kejadian kebakaran tersebut, menimbulkan enam orang korban jiwa.
"Kita atensi-kan terhadap jaringan listrik yang di rumah. Harapan kami rumah -rumah yang lama di Pekanbaru agar bisa me-maintenance jaringan listrik atau instansi listriknya. Insyaallah untuk menghindari arus pendek yang terjadi," kata Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Selasa (2/9).
Maintenance diperlukan untuk memperbaharui kabel atau jaringan listrik yang sudah dimakan usia. Sejumlah kejadian kebakaran rumah atau bangunan di Pekanbaru, diduga terjadi karena korsleting listrik.
Zarman juga mengimbau masyarakat supaya tidak memasang kabel elektronik tumpang tindih. Masyarakat bisa mencabut kabel elektronik atau listrik saat meninggalkan rumah.
"Sewaktu kita keluar rumah mohon dicabut, jangan ada yang tumpang tindih saklar ke saklar sehingga berpotensi terjadinya korsleting listrik," ucapnya.
Ia kembali mengajak masyarakat, untuk sama-sama mengantisipasi kebakaran rumah atau bangunan dengan melakukan deteksi dini. Masyarakat bisa lebih waspada dan melakukan upaya antisipasi.