PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat berharap agar tidak ada lagi permasalahan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) berhenti beroperasi karena tidak memiliki anggaran pembelian BBM.
Roni tidak ingin pelayanan masyarakat menjadi terganggu karena adanya masalah penganggaran. Ia mengingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga harus memprioritaskan anggaran untuk pelayanan masyarakat.
"Kami mengingatkan TAPD juga, orang keuangan agar untuk pelayanan publik ini supaya jangan terlalu lama lah (pencairan.red) kalau administrasi sudah lengkap supaya cepat dicairkan lah, khusus pelayanan publik," kata Roni Rakhmat, Selasa (7/1).
Ia menyebut, Bus TMP sudah kembali beroperasi mulai hari ini setelah empat hari tidak jalan melayani penumpang akibat belum ada anggaran untuk pembelian BBM solar.
Pihaknya melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Apalagi pada akhir tahun lalu Bus TMP juga sempat tidak beroperasi selama 4 hari akibat tunggakan BBM kepada pihak SPBU.
"Tadi laporan Kadishub, pihak SPBU sebenarnya bisa memberi dulu BBM tapi pembayaran nya juga jangan terlalu lama," jelasnya.
Sebelumnya Roni menyebut, operasional berhenti lantaran bus TMP tidak punya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melayani para calon penumpang. Kondisi ini karena biaya untuk membayar BBM belum tersedia.
"Kami sudah memanggil kadis, maka harus ada upaya atau solusi dalam menanggulangi permasalahan ini," terang Roni Rakhmat.
Roni menuturkan, bahwa pengelola bus TMP meminta waktu seminggu untuk menuntaskan permasalahan ini.
Ia juga mengingatkan agar dinas teknis juga ikut membantu pengelola dalam menuntaskan masalah ini. Apalagi Bus TMP sudah beroperasi sejak, Jumat (3/1) kemarin.