Trans Metro Pekanbaru Kembali Berhenti Beroperasi, ini Penyebabnya!

Trans Metro Pekanbaru Kembali Berhenti Beroperasi, ini Penyebabnya!
Bus TMP Pekanbaru | net

PEKANBARU - Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kembali tidak beroperasi melayani penumpang sejak, Jumat (3/1) pagi. Kondisi ini membuat masyarakat yang menjadi pelanggan angkutan umum massal tersebut mengeluh. 

Banyak dari masyarakat yang tidak tahu Bus TMP tidak beroperasi hari ini. Mereka telah menunggu lama dan ternyata bus tidak beroperasi. 

"Sudah nunggu dari jam 9 tadi, tapi Bus tidak datang-datang. Tidak tahu kalau lagi gak jalan bus nya," kata Mardiana, salah seorang warga Taman Karya. 

Menurutnya, kejadian ini juga sudah beberapa kali terjadi. Pada akhir tahun lalu Bus TMP juga berhenti beroperasi karena adanya tunggakan BBM jenis solar. 

Kepala UPT Bus Trans Metro Pekanbaru, Sarwono mengatakan, bus berhenti beroperasi karena sedang melakukan evaluasi terhadap layanan bus angkutan massal ini. 

Mereka pun menghentikan operasional sementara lantaran evaluasi ini berlangsung pada hari ini. Sarwono menyebut operasional bus TMP berhenti sementara pada hari ini saja.

"Kita lagi evaluasi layanan kita. Kita sedang berupaya agar operasional terhenti sementara hanya hari ini saja," jelas Sarwono. 

Ia menuturkan, bahwa evaluasi ini untuk melihat seperti apa kinerja dari layanan bus TMP selama tahun 2024 lalu. Untuk item yang dievaluasi mencakup semua hal. Ia merinci di antaranya kinerja awak bus seperti pramudi serta pramugara.

Pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap kondisi bus yang beroperasi melayani para penumpang. Ada 40 unit bus TMP yang melayani penumpang di delapan koridor saat ini. 

"Semua item kita evaluasi mulai dari kinerja awak bus serta kondisi bus TMP saat ini," pungkasnya. 

Sebelumnya Bus TMP mendadak berhenti beroperasi melayani penumpang sejak, Jumat (6/12). Kepala UPT Trans Metro Pekanbaru, Sarwono mengatakan bus berhenti beroperasi sementara lantaran tidak memiliki BBM. SPBU tidak lagi memberi suplai BBM karena tunggakan pembayaran. 

Ia menuturkan, Bus TMP terpaksa harus berhenti sementara waktu hingga medapat suplai BBM. Sementara tunggakan BBM yang harus dibayarkan pihaknya mencapai Rp630 juta per akhir November 2024. 

Berita Lainnya

Index