Minat Masyarakat Tinggi, Pekanbaru Masih Gratiskan Angkutan Umum Listrik

Minat Masyarakat Tinggi, Pekanbaru Masih Gratiskan Angkutan Umum Listrik
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat saat launching angkutan umum listrik

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, pada awal tahun ini masih belum memungut tarif angkutan umum listrik kepada masyarakat. Angkutan umum listrik ini masih gratis diakses masyarakat hingga beberapa bulan kedepan. 

Angkutan listrik atau yang diberi nama 'Oplet Pekan' ini telah dioperasikan sejak akhir tahun kemarin, dan menjadi angkutan feeder atau angkutan penghubung Trans Metro Pekanbaru (TMP) ke pemukiman masyarakat. 

"Untuk oplet listrik masih kita gratiskan. Saat ini melayani masyarakat sebagai angkutan penghubung dari pemukiman ke halte Bus TMP," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Rabu (1/1). 

Menurutnya, animo masyarakat dalam mengakses layanan angkutan umum listrik ini cukup tinggi. Okupansi atau tingkat keterisian masing-masing mobil dalam satu kali jalan mencapai 70 persen. 

Yuliarso menyebut, dominan yang mengakses layanan angkutan umum listrik ini adalah anak-anak sekolah yang ada di jalur atau koridor tersebut. 

Operasional angkutan umum listrik di Pekanbaru masih dalam tahap uji coba. Operasional nya saat ini melayani masyarakat yang bermukim di Kecamatan Tuah Madani. 

"Kita harapkan tahun ini kita bisa mendapatkan anggaran yang cukup untuk alokasi operasional angkutan umum listrik ini," jelasnya. 

Angkutan umum listrik ini resmi beroperasi setelah diluncurkan oleh Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat Bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru Yuliarso, di Halaman SMP negeri 42 Pekanbaru, Kamis (5/12) lalu. 

Saat peluncuran ini ada lima angkutan umum listrik yang resmi beroperasi di Pekanbaru. Kendaraan ini melayani masyarakat Pekanbaru untuk keberangkatan di beberapa koridor. 

"Dalam uji coba ini, feeder melayani dua koridor. Koridor Purwodadi - Rumah Potong, dan koridor Cipta Karya - Rumah Potong," terang Yuliarso. 

Menurutnya, uji coba dilakukan di Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru karena dinilai merupakan salah satu lokasi terpadat penduduk. 

Untuk pemberhentian feeder ini di fasilitas pemerintah seperti, kantor lurah, camat. Lalu di fasilitas kesehatan puskesmas, rumah sakit, hingga fasilitas pendidikan seperti sekolah. 

Angkutan feeder listrik ini dilengkapi dengan fasilitas AC, CCTV, dan bayar menggunakan alat taping secara non-tunai. 

Berita Lainnya

Index