PEKANBARU - Pelaksanaan program makan siang bergizi gratis di Kota Pekanbaru belum ada kepastian. Ada penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat, sehingga jumlah makanan yang disajikan dihitung kembali.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, dari petunjuk teknis (Juknis) yang diterbitkan pemerintah pusat sebelumnya anggaran ditetapkan sebesar Rp15 ribu untuk satu paket makanan.
"Tapi tiba-tiba kemarin ditetapkan lagi Rp10 ribu anggarannya. Kami masih menunggu dulu mana yang mau diikuti," kata Abdul Jamal, Rabu (4/12).
Ia menuturkan, penyelenggara program makan siang bergizi gratis ini dari Badan Gizi Nasional. Pihaknya masih menanti Juknis lanjutan terkait pelaksanaan makan siang bergizi gratis ini.
"Jadi ini (juknis pelaksanaan.red) belum putus. Tapi menjelang Januari 2025 besok ada aturannya itu," ulas Jamal.
Dengan perubahan anggaran makan siang bergizi gratis ini, maka jenis hidangan yang disajikan pada setiap paketnya berbeda disesuaikan dengan anggaran yang ditetapkan.
Jamal menyebut, berdasarkan usulan yang disampaikan ke pemerintah pusat, penerima manfaat makan siang bergizi gratis ini adalah anak-anak mulai dari tingkat PAUD hingga SMA atau SMK.
"Kemudian ada juga untuk ibu hamil, dan melahirkan. Sekolah negeri swasta itu yang dapat. Kita hanya mengajukan data, disetujui apa tidak tergantung kementerian lah nanti," ungkapnya.
Makan siang gratis ini merupakan program Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang rencananya mulai diterapkan pada tahun 2025 besok.
Dalam simulasi yang telah digelar di beberapa sekolah sejak tiga bulan terakhir, pemerintah kota menyiapkan satu paket makan siang gratis seharga Rp15 ribu. Ada nasi, lauk-pauk, sayur, hingga satu kotak susu cair.