PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, memastikan bahwa pasokan sembako di pasaran saat ini masih tersedia dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kondisi cuaca yang buruk karena hujan, dan putusnya jalur lintas Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) - Provinsi Riau tidak mempengaruhi pasokan bahan sembako ke Kota Pekanbaru.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, dari pantauan di sejumlah pasar diketahui bahan pokok masih tersedia dan tidak ada kelangkaan.
"Bahan pokok itu masih tersedia, cuma sedikit tertunda karena jalur Sumbar-Riau saat ini memutar lewat kiliran jao," kata Zulhelmi Arifin, Kamis (28/11).
Menurutnya, pasokan sembako dari Sumbar tetap berjalan dan tidak terlalu berpengaruh terhadap kelangkaan di pasaran. Hanya saja terjadi sedikit kenaikan terhadap komoditi tertentu.
Karena kendaraan pengangkut sembako dari daerah penghasil Sumbar, harus melintasi jalan lain dengan jarak tempuh yang cukup jauh dibandingkan dengan lalulintas biasanya.
"Ada kenaikan harga sedikit, karena bahan bakar yang mereka gunakan juga bertambah karena jalannya mutar. Secara umum, barang ada tercukupi dan harga masih normal lah," terang Ami, sapaan akrabnya.
Ia menilai, pasokan bahan pokok ke Kota Pekanbaru tidak hanya berasal dari wilayah Sumbar. Namun ada beberapa daerah penghasil lainnya seperti Sumatra Utara, Medan, Aceh, Jambi, dan Pulau Jawa.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak penghasil lainnya, untuk memastikan pasokan yang tersedia bisa mencukupi kebutuhan Masyarakat Kota Pekanbaru.
Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan dan di sejumlah wilayah direndam banjir. Kondisi ini dikhawatirkan bisa membuat gagal panen, dan berimbas terhadap kelangkaan pasokan bahan pokok.