PEKANBARU - Sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru terdampak banjir saat curah hujan tinggi turun. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan, yang membuat masyarakat khawatir akibat genangan air merendam permukiman hingga ruas jalan.
Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah Jalan HR Subrantas, tepat dibawah Flyover Simpang Arengka. Saat curah hujan tinggi turun membuat banjir dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter.
Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengaku, sudah mendapat laporan terkait hal tersebut. Namun, untuk lokasi tersebut kewenangannya berada dibawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Risnandar menyebut, pemerintah kota siap berkoordinasi dengan Pemprov Riau dalam upaya antisipasi dan penyelesaian masalah banjir di lokasi tersebut.
"Saya mendapat laporan terkait dengan curah hujan yang tinggi. Saat saya masuk, semua kegiatan di Kota Pekanbaru sudah berjalan sebagaimana mestinya. Namun, kemarin ada curah hujan yang cukup besar dan menyebabkan genangan air yang tinggi di bawah Flyover Pasar Pagi Arengka," terang Risnandar, Selasa (26/11).
Setelah melakukan koordinasi diketahui bahwa kewenangan penanganan area tersebut adalah tanggung jawab Pemprov Riau. Namun, Risnandar menekankan bahwa hal ini bukan masalah perbedaan antara Pemko dan Pemprov Riau.
"Ini tentang bagaimana melayani masyarakat dan menjaga sinergitas. Kami sudah melaporkan untuk segera ditindaklanjuti. Tim kami siap berkoordinasi dengan Pemprov Riau untuk menyelesaikan permasalahan yang ada," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan salah satu penyebab banjir akibat drainase tidak lancar. Ada penyumbatan drainase yang sebabkan air menggenang dan banjir di lokasi tersebut.
"Saluran airnya banyak yang tersumbat, jadi air menggenang di situ," kata Indra Pomi Nasution, Minggu (24/11).
Lokasi itu kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras turun dengan durasi cukup lama. Indra menyebut, pemerintah kota bakal kordinasi dengan Pemprov Riau terkait penanganan banjir di kawasan itu.
Apalagi ruas jalan itu merupakan ruas jalan merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Namun pemerintah kota tidak tinggal diam melihat kondisi banjir yang terjadi secara rutin.
