PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, telah melakukan pemeriksaan terhadap buah anggur muscat pasca menjadi sorotan karena disebut mengandung pestisida.
Dari sampel anggur muscat yang diambil dari sejumlah swalayan di Pekanbaru, diketahui buah anggur ini aman dikonsumsi dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
"Kami sudah melakukan uji labor kemarin terhadap anggur muscat yang diambil dari beberapa swalayan, hasilnya aman. Baik untuk dikonsumsi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Maisisco, Senin (4/11).
Ia menuturkan, bahwa Disketapang Kota Pekanbaru sudah turun ke sejumlah swalayan untuk mengecek anggur muscat tersebut. Mereka juga memeriksa izin peredaran buah anggur tersebut.
Beberapa sampel juga diambil dan dilakukan pemeriksaan uji laboratorium. Pihaknya memastikan buah segar tersebut aman untuk dikonsumsi.
"Distributor buah anggur ini satu untuk Indonesia. Aman dikonsumsi, pengawasan dilakukan oleh kabupaten/kota dengan melakukan uji sampel, dan kita dapati aman konsumsi," terang Maisisco.
Dalam minggu ini juga, dikatakan Maisisco pihaknya bakal memanggil seluruh pihak terkait yang melakukan penjualan anggur muscat ini supaya melengkapi dengan surat izin edar.
Surat izin edar ini menjadi satu syarat agar buah ini bisa dijual bebas di pasaran. Pemasok atau pedagang bisa mendapatkan surat izin edar ini melalui Disperindag Pekanbaru, Provinsi, maupun dari pemerintah pusat langsung.
"Kalau yang lokal seperti UMKM di sekeliling kita, itu tentu izinnya dari pemerintah kota. Jadi harus pakai izin edar. Besok kita beri sosialisasi dulu ke pemangku kepentingan. Supaya sama-sama pemahamannya, karena keamanan pangan ini harus betul-betul," pungkasnya.
Seperti diketahui, Otoritas Thailand melaporkan temuan puluhan residu kimia berbahaya pada anggurshine muscat impor.
Dalam temuan tersebut, dilaporkan sebanyak 23 dari 24 sampel anggur shine muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok terbukti mengandung residu pestisida dengan kadar melebihi batas wajar.