PEKANBARU - Beberapa oknum juru parkir (Jukir) di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru, didapati masih belum menerapkan standar pelayanan minimal (SPM). Beberapa diantaranya, didapati bertugas tanpa dibekali karcis ataupun atribut lengkap.
Kondisi ini menjadi perhatian oleh UPT Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Mereka terus berupaya melakukan penertiban terhadap oknum jukir nakal ini. Mereka memaksimalkan pengawasan di lapangan agar para jukir bisa bekerja sesuai SOP yang ada.
Kepala UPT Perparkiran Dishub Kota Pekanbaru Radinal Munandar tidak menampik kondisi ini. Ia menyebut, memang ada beberapa oknum jukir yang didapati belum menerapkan SOP. Namun, jumlah mereka tidak banyak.
"Memang masih ada oknum-oknum jukir yang masih membandel. Inilah yang kita tertibkan secara maksimal. Biar di lapangan itu jukir paham tugas mereka itu seperti apa," terang Radinal Munandar, Senin (12/8).
Menurutnya, pihaknya menurunkan puluhan petugas untuk melakukan pengawasan di lapangan setiap hari. Mereka turun ke lapangan secara mobile dan bergiliran.
Mereka mengawasi kinerja jukir di lapangan, dan memastikan jukir yang bertugas tetap dilengkapi atribut dan tanda pengenal. Oknum jukir yang kedapatan tidak menerapkan SOP atau membandel juga langsung ditindak.
"Ada dua tim yang turun setiap hari. Dari pagi itu tim kita sudah turun. Petugas juga turun ke lokasi yang dianggap padat kendaraan," jelasnya.
Radinal memberi contoh, seperti untuk kawasan Pasar Arengka petugas yang turun sejak pukul 06.00 WIB. Di sana mereka mengatur kendaraan yang ingin parkir agar tidak macet.
"Kami juga terus mengingatkan terhadap jukir agar bekerja sesuai SOP yang ada. Tentu mereka yang melanggar akan ditindak," pungkasnya.

