PEKANBARU - Penjabat Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, meminta agar seluruh pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru untuk menjaga kondusivitas jelang hari pemungutan suara.
Risnandar mengajak seluruh pihak agar bisa menciptakan Pilkada damai dan berjalan lancar. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri pencabutan nomor urut Paslon Walikota dan Wakil Walikota bersama KPU Pekanbaru, di Hotel Aryaduta, Senin (23/9).
"Masyarakat juga terus kami ajak partisipasinya dalam Pilwako di Pekanbaru," kata Pj Wako Risnandar Mahiwa.
Risnandar juga menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral. ASN tidak boleh memperlihatkan keberpihakan ke salah satu Paslon, apalagi terlibat langsung dalam kampanye.
Begitu juga dengan pasangan calon agar tidak melibatkan ASN dalam politik. Pihaknya juga akan secara tegas menindak ASN yang terlibat politik praktis sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pihaknya jauh-jaug hari sudah mengingatkan ASN agar tidak terlibat politik praktis.
"Kita siap bantu mengawal jelang pelantikan walikota pada 10 Februari. Pemerintah mendukung penyelenggara yang sudah ditetapkan sebagaimana mestinya. Pemimpin yang berintegritas lahir dari penyelenggara Pemilu yang berintegritas," pungkasnya.
Dalam pencabutan nomor urut, nomor urut 1 didapat oleh pasangan Muflihun-Ade Hartati, nomor urut 2 pasangan Intsiawati Ayus-Taufik, nomor urut 3 Ida Yulita-Kharisman Risanda.
Kemudian untuk nomor urut 4 Edy Nasution-Bibra, dan terkahir nomor urut 5 Agung Nugroho-Markarius Anwar.