PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat untuk profesional dalam pengelolaan sampah. Pasalnya, pemerintah kota tengah melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan sampah yang ada saat ini.
DLHK Kota Pekanbaru diimbau agar tidak main mata dalam menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengelola sampah. Apalagi rencananya pengelolaan sampah tahun dengan menggunakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Untuk pemilihan pihak ketiga harus dilakukan secara profesional dan yang mampu mengatasi persoalan sampah. Perbaikan-perbaikan sistem pengelolaan terus dilakukan kedepan.
"Terkait pelayanan sampah ini, kita rencana membuat BLUD. Saya menghimbau teman-teman di DLHK ini harus profesional," kata Risnandar Mahiwa, Ahad (22/9).
Ia menegaskan, langkah-langkah konkret bakal diambil pemerintah kota dalam penanganan masalah sampah. Kebijakan penanganan sampah telah diterapkan jauh sebelumnya, dengan dua zona pengelolaan oleh swasta dan satu zona oleh DLHK.
"Kami telah melakukan perbaikan terkait jadwal pengangkutan sampah dan menyiapkan tempat pengangkutan yang sesuai dengan titik-titik yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memastikan pengangkutan sampah berjalan lancar," terangnya.
Untuk mempermudah pembayaran jasa pengangkutan sampah, Risnandar mengajak masyarakat untuk membayar secara online. Pemko telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh masyarakat untuk membayar sampah secara online, tanpa perantara.
Risnandar juga menekankan pentingnya integritas di internal DLHK. Petugas DLHK jangan ada yang bermain mata dalam menjalankan tugasnya.
"Saya sudah meminta Kapolresta untuk memastikan pemerintah berada di depan dalam menangani masalah ini, tanpa tekanan dari pihak manapun. Negara harus hadir dan kita tidak perlu takut dengan intimidasi dari kelompok tertentu," pungkasnya.