PEKANBARU - Uji coba program makan siang bergizi gratis di Kota Pekanbaru kembali digelar, Kamis (12/9). Simulasi makan bergizi gratis ini diperuntukkan untuk anak SD dan SMP.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk melakukan simulasi makan bergizi gratis ini. Mereka memilih satu SD dan satu SMP.
"Kita simulasikan dulu, polanya seperti apa, anak-anaknya seperti apa. Hasilnya kita akan laporkan ke pemerintah pusat," kata Indra Pomi Nasution, Rabu (11/9).
Beberapa dinas dilibatkan dalam program pemerintah pusat ini. Mereka sudah menggelar rapat untuk suplai dan teknis di lapangan.
"Kita sudah lakukan rapat beberapa kali besama Sekda dan dinas terkait lainnya. Dan Insyaallah rencananya Kamis besok kita akan lakukan simulasi untuk makan siang didi SD dan SMP," tambah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Maisisco.
Simulasi akan dilakukan di dua sekolah yang berada di tengah Kota Pekanbaru. Satu diantaranya SD Negeri 68 dan SMP Negeri 32. Kedua sekolah tersebut berada di Jalan Balam Ujung, Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi.
Untuk dua sekolah tersebut, kata Maisisco, Pemko Pekanbaru menyiapkan 1.000 porsi makanan. Nantinya akan dibagikan ke seluruh siswa dua sekolah tersebut.
Dalam simulasi program presiden terpilih Prabowo-Gibran ini pihaknya juga membentuk tim yang terdiri dari BBPOM dan Poltekes.
"Seperti BBPOM telah melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan aman dari zat berbahaya, kemudian Poltekes berkaitan dengan gizi mereka," jelasnya.
Untuk program makan siang gratis ini tentu tidak sekedar makan siang saja. Kebutuhan anak akan disesuaikan agar dalam makanan yang disajikan memenuhi empat sehat lima sempurna.
"Untuk anggaran dari satu porsi makanan sebesar Rp15 ribu, dan berasal dari anggaran Pemko Pekanbaru," pungkasnya.