Diduga Akibat Masalah Uang Parkir, Jukir Diparang

Diduga Akibat Masalah Uang Parkir, Jukir Diparang
Ilustrasi | net

PEKANBARU - Perkelahian antar dua orang warga hingga berlumuran darah, di Jalan Hangtuah, tepat didepan Gereja HKBP akhir pekan kemarin viral di media sosial. Keduanya terlibat perkelahian hingga berujung pembacokan, Sabtu (10/8) malam. 

Seorang perempuan berinisial FY menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pelaku berinisial MF. Mereka terlibat perkelahian karena dendam lama. Akibatnya pelaku dan korban mengalami luka sehingga harus menjalani perawatan medis.

Dari informasi yang dihimpun, keduanya diduga oknum juru parkir (Jukir) yang sempat terlibat cekcok pada saat Idul Adha 1445 H silam. Mereka saat itu terlibat adu mulut hingga perselisihan memuncak pada akhir pekan kemarin.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, melalui Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini.

"Kita telah menerima laporan terkait kasus tersebut. Saat ini, kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Bery, Senin (12/8).

Ia menyebut, pihaknya sudah turun ke lapangan melakukan pengecekan dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar kejadian. 

"Saat ini kasusnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut," jelas Bery. 

Perselisihan bermula ketika keduanya berselisih paham terkait uang parkir yang diterima dari seorang pengendara, yang kemudian memicu adu mulut dan berakhir dengan ucapan kasar dari pelaku. 

Korban yang merasa tersinggung dengan perkataan pelaku, segera melaporkan kejadian tersebut kepada suaminya. Merasa tidak terima, suami korban mencari pelaku untuk meminta penjelasan, namun perselisihan tersebut berhasil dilerai oleh petugas kepolisian setempat.

Sayangnya, dendam di hati pelaku belum hilang. Pada Sabtu (10/8) malam, ketika korban sedang keluar rumah untuk membeli popok anak, pelaku kembali melakukan serangan brutal.

Dengan membawa sebilah parang, MF menyerang FY, melukai tangan dan kakinya. Berusaha mempertahankan diri, korban melawan dengan memukul tangan pelaku menggunakan kayu hingga parang tersebut terlepas dari tangan pelaku.

Teriakan minta tolong dari korban menarik perhatian suaminya, yang segera datang ke lokasi bersama anak mereka.

Suami korban berhasil mengamankan parang dari tangan pelaku, namun dalam aksi balas dendam tersebut, suami korban juga sempat melukai pelaku dengan senjata tajam hingga menyebabkan luka-luka pada tubuhnya.

Akibat dari insiden ini, baik korban maupun pelaku langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan medis.

Berita Lainnya

Index