PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengawasi distribusi minyak goreng subsidi Minyakita di pasaran. Pemerintah kota mengantisipasi adanya penimbunan, jelang rencana kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita oleh pemerintah pusat.
Pasalnya, saat ini pasokan minyak goreng subsidi itu mulai langka di pasaran. Sejumlah pedagang di pasar pun sudah mulai menaikan harga Minyakita, seiring rencana pemerintah pusat menaikan HET dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.700 per liter.
"Untuk Minyakita hari ini kami pastikan beberapa distributor, sudah kita minta informasi, mereka sudah drop minyaknya," kata Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (15/7).
Dirinya tidak menampik beberapa pedagang di pasaran sudah mulai menaikan harga Minyakita, sementara pasokan juga terbatas. Ingot berharap beberapa hari ke depan pasokan Minyakita sudah kembali normal.
Apalagi HET baru Minyakita segera ditetapkan oleh pemerintah pusat. Rencana ini membuat harga eceran Minyakita di pasaran Kota Pekanbaru melambung naik. Harga Minyakita di pasaran Pekanbaru mencapai Rp 17.000 per liter.
Ia memastikan tetap melakukan monitoring terkait pasokan Minyakita di pasaran. Dinas terkait juga sudah mulai melakukan pengawasan sejak rencana kenaikan HET mencuat.
"Tinggal kita mungkin melakukan monitoring dan memastikan bahwa di tempat penjualan resmi Minyakita menanti harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah," terang Ingot.
Ingot juga mengingatkan para penyalur dan distributor Minyakita untuk berkolaborasi. Ia mengajak untuk mengawal distribusi minyak goreng ini sehingga harganya bisa stabil di pasaran.
