Tahun ini Empat Sekolah Swasta Disiapkan Tambah Daya Tampung SMP Negeri

Tahun ini Empat Sekolah Swasta Disiapkan Tambah Daya Tampung SMP Negeri
Aktivitas belajar mengajar di salah satu SMP | net

PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, menjalin kerjasama dengan empat sekolah swasta dalam Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Kerjasama ini dalam upaya mengatasi masalah daya tampung SMP negeri yang terbatas. 

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan tiga sekolah swasta. Satu sekolah swasta lagi tengah dijajaki untuk menampung peserta didik baru. 

"Kami melibatkan sekolah swasta dalam PPDB tahun ini. Ada empat sekolah swasta yang ingin bergabung dengan kami," kata Abdul Jamal, Senin (13/5). 

Ia menjelaskan bahwa tiga dari empat sekolah swasta itu sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU). Empat sekolah swasta menjadi bagian dari PPDB nantinya. 

Jadi, calon peserta didik baru yang tidak diterima di sekolah negeri, Disdik salurkan ke empat sekolah swasta itu. Keistimewaannya, peserta didik baru tak perlu membayar uang pangkal, uang pembanguan, dan tidak membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). 

"Itu kami minta syaratnya. Tidak bayar uang pangkal dan pembangunan," terang Jamal. 

Langkah ini diharapkan bisa menjadi alternatif untuk menampung peserta didik yang tidak lolos PPDB SMP negeri. Apalagi jumlah tamatan SD di Pekanbaru tidak sebanding dengan kuota SMP negeri. 

"Mereka bisa mendaftar di SMP swasta yang sudah kita ajak kerjasama," ulasnya.

Kerjasama ini juga membantu agar sekolah swasta juga terisi pada tahun ajaran baru nanti. Jamal mengajak kerjasama ke seluruh SMP swasta sehingga uang pembangunan di sana ditiadakan.

Berkaca dari tahun 2023 kemarin, dari 45 SMP negeri yang ada di Pekanbaru, hanya dapat menampung sekitar 9 ribu siswa. 

Lalu untuk tamatan SD pada tahun tersebut diperkirakan mencapai 20 ribu siswa. Artinya belasan ribu siswa harus mencari sekolah swasta karena daya tampung sekolah negeri yang minim.

Berita Lainnya

Index